Kamis, 07 Juli 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1472
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Komunikasi, Informatik dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta kembali menggelar webinar literasi digital Jakarta SOLID (Sadar Olah Literasi Digital) Bersama JakWifi.
Kali ini, webinar literasi digital mengangkat tema ‘Siapa Saja Bisa Ngonten: Yuk, Ngonten Positif di Media Sosial!’ dengan mengundang nara sumber Content Creator dari Channel Youtube Mbok Midut, Sumiati dan Ketua Komunitas Transmate Indonesia sekaligus Travel Vlogger, Sulung Siti Hanum.
Webinar hari ini diikuti 2.562 perserta terdiri dari Dasawisma, kader PKK, mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Jakarta dan luar Jakarta.
Adapun materi yang diberikan berisi panduan membuat konten di Youtube dengan alat sederhana dan konten perjalanan (travelling) di media sosial seperti Instagram dan Tiktok.
Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania mengatakan, pembuatan konten kreatif dianggap sebagai sesuatu yang sulit dilakukan lantaran memerlukan perangkat rumit dan canggih untuk menghasilkan satu konten kreatif.
Di era media sosial seperti saat ini, pembuatan konten kreatif dinilai jauh lebih mudah. Hanya bermodalkan smartphone, siapapun bisa membuat konten dan mempublikasikannya di akun media sosial.
“Tak hanya itu, kini pembuatan konten memiliki fungsi yang lebih luas. Mulai dari personal branding, promosi barang jualan, edukasi hingga untuk sekadar menyalurkan minat dan bakat,” ungkap Atika (7/7).
Atika menjelaskan, berdasarkan laporan Datareportal 2022, sebanyak 191,4 juta penduduk Indonesia menggunakan media sosial atau meningkat 21 juta pengguna media sosial dari 2021-2022. Dari data itu, potensi masyarakat untuk memaksimalkan pembuatan konten di media sosial semakin tinggi.
“Untuk itu, perlu kiranya kita memahami bagaimana pembuatan konten yang apik dan menarik sehingga bermuatan positif dan bermanfaat untuk orang lain,” ucapnya.
Ia berharap, melalui webinar ini para peserta, khususnya warga DKI Jakarta mendapat insight atau masukan berarti, sehingga bisa membuat konten secara positif dan bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya.
“Dua nara sumber yang dihadirkan dalam webinar ini sudah memiliki banyak pengalaman dalam pembuatan konten positif dan bermanfaat. Kita bisa belajar banyak dari mereka," tandasnya.