Senin, 11 Juli 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 1223
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Program Dapur Kurban yang digulirkan Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Paguyuban Pedagang Mie, Bakso, dan Soto (Papmiso) di Sekolah Mumammadiyah 1 Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (11/7), menghasilkan 2.800 porsi makanan olahan berupa berupa Soto Bening dan Soto Rawon.
Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta, Aceng Zaeni menjelaskan, 2.800 sajian olahan daging kurban ini didistribusikan untuk warga kurang mampu yang ada di 15 wilayah RT padat dari 10 kelurahan, panti asuhan di bawah Sudin Sosial, serta warga yang ada di Tebet Eco Park.
"Kita siapkan 150 kilogram daging kurban yang kemudian diolah menjadi makanan sap saji kelas hotel berbintang," kata Aceng.
Anggota Papmiso DKI Jakarta, Haryanto mengatakan, pihaknya mengerahkan 35 orang untuk mengolah 15 kilogram daging kurban menjadi 1.400 porsi Soto Bening dan 1.400 porsi Soto Rawon. Proses pengolahan dilakukan sejak puku 03.00 dinihari hingga 12.00 siang.
"Kami senang diajak kerja sama dengan Pemprov DKI. Selain dapat membantu masyarakat, melalui program ini produk kami pun jadi makin dikenal," tuturnya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Muhammadiyah DKI Jakarta, Nuswantoro, mengungkapkan rasa bangga karena Sekolah Muhammadiyah bisa menjadi tempat untuk program Dapur Kurban Pemprov DKI Jakarta.
"Suatu kehormatan bagi kami Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bisa hadir di sini. Program Dapur Kurban ini juga sangat bagus, karena semua warga bisa merasakan makan daging, kalau mentah mungkin akan sulit mengelolanya namun telah menyajikan siap santap
," pungkasnya.