Jumat, 08 Mei 2015 Reporter: Suparni Editor: Widodo Bogiarto 4664
(Foto: doc)
Akibat tujuh unit incenerator (tempat pembakaran sampah) mengalami kerusakan, petugas kebersihan di Kepulauan Seribu terpaksa membakar sampah secara manual. Sampah yang dimusnahkan tersebut, selain pembuangan dari warga setempat juga berasal dari daratan yang terbawa air laut.
"Dari 10 incenerator, hanya tiga yang berfungsi baik. Saya sudah perintahkan untuk perubahan anggaran tahun ini incenerator dimasukkan," kata Tri Djoko Sri Margianto, Bupati Kepulauan Seribu, Jumat (8 /5).
Menurut Tri, seharusnya di masing-masing pulau memiliki incenerator sehingga persoalan sampah dapat langsung diatasi. "Kalau Kasudin Kebersihan tidak mampu ya diganti saja," tegasnya.
Di Pulau Tidung, menurut Tri, terdapat tempat pengolahan sampah yang besar, namun hingga kini belum beroperasi. Ia mengakui ada kelemahan sistem terkait informasi, kenapa hingga saat ini pengolahan sampah tersebut belum berfungsi.