Minggu, 10 Juli 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1238
(Foto: Istimewa)
Guna mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pemprov DKI Jakarta melakukan pengecekan pada hewan ternak melalui koordinasi dengan berbagai pihak, baik Pemerintah Pusat hingga ke daerah pemasok.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan telah memantau setiap prosesnya secara ketat.
“Terkait itu (PMK), kita komunikasi terus dan saya komunikasi rutin dengan Penanggung Jawab Jawa dan Bali, yaitu Bapak Luhut Binsar Panjaitan, kita komunikasi dan review setiap perkembangan, jadi Insya Allah kondisi terpantau,” kata Gubernur Anies usai Salat Iduladha di Jakarta International Stadium seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta, Minggu (10/7).
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati menjelaskan bahwa hingga salat Iduladha diselenggarakan di JIS, tercatat sekitar 58.010 ekor pemasukan hewan ternak kurban di DKI.
“Pada saat ini pemasukan ternak kurban di DKI Jakarta kurang lebih 58.010 ekor, karena ada lonjakan, terutama kebutuhan kambing dan domba. Kalau untuk sapi masih sesuai perhitungan 21.000, kemudian sisanya adalah kambing dan domba,” jelas Suharini.
Selain itu Suharini juga mengungkapkan berkat langkah cepat dan tepat yang dikerjakan Pemprov DKI, membuat daerah pemasok lebih memilih untuk memasok dan membeli daging kurban di Jakarta.
“Kami juga membangun kerja sama dengan kawan-kawan daerah pemasok, di mana mereka lebih menyukai membeli dari Jakarta. Sehingga 58 ribu itu hitungannya kebutuhan Jakarta kurang lebih 47 ribu sekian dan sisanya akan dibawa ke luar Jakarta,” tandas Suharini.