Jumat, 08 Juli 2022 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 3208
(Foto: Nurito)
Kegiatan Jumat Beli Lokal (JBL) Jakarta Timur yang dibuka Wali Kota Muhammad Anwar, Jumat (8/7), diminati warga. Terbukti, selama tiga hari pelaksanaan omzet yang didapat selalu meningkat. Rencananya kegiatan ini akan berlangsung hingga 12 Juli nanti.
Menurut Anwar, pihaknya memfasilitasi kegiatan ini dalam rangka membantu pelaku UMKM memasarkan produk mereka sekaligus meningkatkan kembali roda perekonomian yang sempat terpuruk akibat dampak pandemi COVID-19.
"Silakan warga berbelanja di JBL melalui aplikasi yang tersedia. Harapannya JBL ini dapat membangkitkan perekonomian di Jakarta," kata Anwar.
Kasudin Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Timur, Parulian Tampubolon menambahkan, JBL merupakan program dari tingkat provinsi yang dilaksanakan masing masing wilayah secara bergiliran.
Dia menegaskan bahwa semua produk yang ditampilkan di sini sudah dikurasi, baik dari segi legalitas, kualitas maupun kemasannya.
"Saat ini JBL di Jakarta Timur sudah yang ketiga kali. Kita berkolaborasi dengan OJK dan Bank DKI. Diharapkan mereka bisa mendukung penyebaran pasar produk Jakpreneur Jakarta timur," ujar Parulian.
Sementara, Kasi Industri Sudin PPKUKM Jakarta Timur, Tyas Denok Wahyuningtias menjelaskan, kegiatan JBL diikuti oleh 114 Jakpreneur yang menjual aneka produk kuliner, fesyen, kriya dan lainnya.
Menurut Tyas, JBL dilaksanakan selama sepekan, sejak 6 hingga 12 Juli nanti. Total omzet yang didapat peserta setiap harinya mengalami peningkatan. Pada hari pertama Rp 9 juta, hari kedua Rp 12 juta dan pada ketiga mencapai Rp 15 juta.
"Omzet ini diperkirakan masih akan terus meningkat karena kegiatan JBL masih akan berlangsung hingga 12 Juli mendatang," papar Tyas.
Dia mengungkapkan, kegiatan live shopping dalam JBL hari ini dimulai dari pukul 10.00 sampai 11.00. Warga bisa berbelanja melalui
online di aplikasi Tokopedia. Karena semua produk dipasarkan melalui Tokopedia."Kegiatan JBL ini banyak menguntungkan pelaku usaha kecil menengah, karena pembelinya tersebar di lima wilayah Jakarta melalui online,"tandasnya.