Gedung Arsip DKI Diminta Dibenahi

Rabu, 06 Mei 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 7958

Wagub : Arsip DKI Jantungnya Ibukota

(Foto: Nurito)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengatakan, arsip daerah merupakan jantungnya ibu kota lantaran seluruh aset Pemprov DKI Jakarta berada di Gedung Arsip dan Perpustakaan Daerah. Menurut Djarot, jika arsip tersimpan rapi dan aman maka sistem administrasi akan tertib.  

Gedung ini masih dianggap tidak aman. Karena sarana pemadam kebakaran yang ada belum maksimal. Padahal gedung ini tempat penyimpanan arsip yang sangat penting

Dikatakan Djarot, gedung arsip yang ada saat ini masih tidak aman. Sebab, sistem pencegahan kebakaran yang ada tidak maksimal. Mantan Walikota Blitar tersebut meminta Dinas Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta untuk membenahi seluruh sarana pemadam kebakaran di gedung tersebut.

"Gedung ini masih dianggap tidak aman. Karena sarana pemadam kebakaran yang ada belum maksimal. Padahal gedung ini tempat penyimpanan arsip yang sangat penting. Semua data administrasi se DKI tersimpan di sini," ujar Djarot, saat meninjau Gedung Arsip dan Perpustakaan DKI Jakarta di Jl Perintis Kemerdekaan, Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (6/5).

Djarot mengatakan, DKI sebenarnya memiliki kekayaan aset yang sangat luar biasa namun kurang dimanfaatkan dengan maksimal.

Kepala Badan Arsip dan Perpustkaan Daerah DKI Jakarta, Tinia Budiati menambahkan, di gudang arsip saat ini tersimpan sekitar 120 ribu boks. Masing-masing boks berisi 40-70 lembar arsip. Dari jumlah itu, 30 persen di antaranya atau sekitar 4,9 juta lembar sudah berubah menggunakan sistem digitalisasi.

"Saat ini gudang arsip kita anggap masih cukup untuk menyimpan. Namun ke depan tidak akan cukup lagi karena setiap saat ada penambahan arsip. Karena itu ada penyusutan arsip, terutama untuk arsip yang sudah lama dan rusak. Namun informasi soal arsip itu tidak dihilangkan, sebab sudah dipindah ke sistem digital," ujar Tini Budiati.

Penyusutan arsip, lanjut Tini, terjadi pada arsip terbitan tahun 1930-1950 dan rusak karena usia sehingga tidak lagi perlu disimpan. Saat ini, arsip yang paling banyak dimanfaatkan masyarakat antara lain Izin Mendirikan Bangunan, akta jual beli. Kemudian, keuangan karena terkait dengan kepentingan pemeriksaan.

Dalam kesempatan tersebut, Djarot sempat meninjau sejumlah ruangan. Di antaranya, tempat penyimpanan arsip di lantai dasar dan lantai 8, ruangan data server, penyimpanan UPS dan tempat scaner surat-surat.

BERITA TERKAIT
Gedung SKKT Bakal Dilengkapi Sarana Olahraga

Gedung SKKT Bakal Dilengkapi Sarana Olahraga

Minggu, 18 Januari 2015 5904

Sudin P2B Sudah Peringatkan Kontraktor Jembatan TIM

Sudin P2B Sudah Peringatkan Kontraktor Jembatan TIM

Kamis, 06 November 2014 4750

 Dua Petugas Terluka Saat Mengevakuasi Korban Jembatan Penghubung

Ahok Dukung Polisi Selesaikan Kasus Jembatan Ambruk

Sabtu, 01 November 2014 5402

Museum Arsip Nasional Kurang Diminati Wisatawan Lokal

Museum Arsip Nasional Kurang Diminati

Senin, 05 Mei 2014 143099

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307243

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks