Selasa, 05 Mei 2015 Reporter: Suparni Editor: Dunih 5519
(Foto: Suparni)
Kondisi gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 133 Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, yang sudah tak layak pakai tahun ini akan direhab. Dengan rehab tersebut, diharapkan siswa dan guru bisa melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa kendala minimnya fasilitas ruangan.
Saat ini karena minimnya ruangan menyebabkan sebagian aktivitas murid dilakukan di halaman sekolah. Bahkan, mushala yang sebelumnya dapat digunakan sebagai tempat ibadah dan praktik shalat, kini digunakan sebagai ruang komputer.
Kasudin Pendidikan Kepulauan Seribu, Yanto Siregar mengatakan, pengajuan rehabilitasi bangunan SMPN 133 sudah disetujui tahun ini. Sedangkan untuk pembangunan fisiknya baru dapat dilakukan tahun 2016
"Akan dibangun 2 lantai," katanya singkat, Selasa (5/5).
Menanggapi keluhan pihak sekolah SMPN 133 soal komputer yang mangkrak, Yanto mengatakan, saat bantuan komputer dan laboratorium diserahkan untuk menunjang percepatan pembelajaran, sekolah tersebut masih menggunakan genset. Sehingga listrik belum stabil untuk menunjang kegiatan praktik komputer.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 133 Pulau Pramuka, Majid mengatakan, sejak adanya bantuan 40 unit komputer pada tahun 2010 lalu, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan pelatihan. Akibatnya, komputer tersebut tidak bisa difungsikan.
"Awalnya ruangan ini kita gunakan untuk mushala. Namun, dengan adanya komputer disini kami bingung harus memindahkan ke mana karena sudah tidak ada tempat," ucapnya.