APTB Diharapkan Pakai Sistem Rupiah per Kilometer

Selasa, 05 Mei 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 3968

Djarot Harap APTB Mau dibayar Rupiah Per Kilometer

(Foto: doc)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat menyayangkan belum adanya kesepakatan antara Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI dengan pengelola Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB) terkait sistem pembayaran rupiah per kilometer. Djarot pun meminta keduanya untuk duduk bersama kembali agar ditemukan titik temu.

Harusnya masuk, yang fair kan dibayar rupiah per kilometer berapa? Kan kami betul-betul ingin terintegrasi sama APTB

Mantan Walikota Blitar ini berharap agar pihak APTB mau masuk dalam pengelolaan PT Transjakarta. Artinya, dalam operasionalnya akan dibayar rupiah per kilometer, sama seperti operator Transjakarta lainnya. Sehingga angkutan umum di ibu kota saling terintegrasi.

"Harusnya masuk, yang fair kan dibayar rupiah per kilometer berapa? Kan kami betul-betul ingin terintegrasi sama APTB. Duduk bersama lah," ujar Djarot, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (5/5).

Dia menyebutkan, APTB masih dibutuhkan oleh warga ibu kota sebagai feeder. Sehingga bisa menarik pengendara untuk beralih ke angkutan umum. "APTB itu masih diperlukan, sebagai feeder. Toh orientasi kami memberikan yang terbaik untuk penumpang sektor transportasi," katanya.

Seperti diketahui, lantaran belum adanya kesepakatan besaran pembayaran tarif rupiah per kilometer dengan Dishubtrans DKI, APTB dilarang masuk ke dalam kota Jakarta. Armada itu nantinya hanya diperbolehkan beroperasi‎ sampai halte bus yang berada di dekat daerah perbatasan antara Jakarta dan daerah mitra. Jika nekat masuk Jakarta,‎ bus tersebut akan dikenakan sanksi pencabutan izin trayek.

Kebijakan ini diambil setelah operator APTB yang diwakili Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI menolak tawaran pembayaran tarif rupiah per kilometer antara Rp 14-15 ribu dari PT Transjakarta.

BERITA TERKAIT
APTB Dilarang Masuk ke Dalam Kota Jakarta

APTB Tak Masuk Jakarta

Senin, 04 Mei 2015 5034

Besaran Tarif Sistem Rupiah Perkilometer Masih Dibahas

Besaran Tarif Sistem Rupiah Perkilometer Masih Dibahas

Rabu, 04 Maret 2015 8346

27 Maret, PT Transjakarta Luncurkan E-Ticketing APTB

27 Maret, Bus APTB Gunakan E-Ticketing

Sabtu, 07 Februari 2015 6693

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469053

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307885

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284372

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260995

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196619

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks