Selasa, 05 Mei 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Dunih 4781
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Pasar Diponegoro yang berada di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, akan dikosongkan dari aktivitas jual beli. Rencananya, peruntukkannya akan diubah menjadi taman dan pedagang eksisting di tempat tersebut akan direlokasi ke sejumlah tempat yang lebih layak.
Rencana tersebut sudah diketahui sebagian pedagang. Bahkan, sejumlah pedagang sudah tidak berdagang lagi di lokasi. Sebagian malah sudah memasang plang pemberitahuan jika tempat usahanya dipindah disertakan alamat yang baru.
Puji (32), salah seorang pemilik kios kelontong mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan sosialiasi terkait pembongkaran lokasi berdagang mereka yang berada di sisi jalan inspeksi Kali Ciliwung. Namun, menurutnya relokasi yang ditawarkan belum mendapat kata sepakat dari semua pedagang.
"Saya kedapatan pindahnya ke Pasar Rumput Manggarai. Keberatan juga sih, pelanggan saya kan disini sudah banyak," ujarnya, Selasa (5/5).
Manajer Unit Pengelola Besar (UPB) Pasar Senen, Blok III dan VI, Ruyani mengatakan, saat ini rencana pengosongan tempat tinggal menunggu surat edaran dari direksi PD Pasar Jaya. Begitu surat edaran turun maka rencana pengosongan tempat tersebut akan langsung dilakukan.
"Untuk relokasi sendiri kita masih lakukan upaya dialog dengan RSCM, pasalnya mereka ingin pedagang tersebut dibangunkan kantin khusus agar saat berjualan tidak membuat kotor lingkungan rumah sakit," katanya.
Selain itu, pihak rumah sakit meminta setiap pedagang yang ingin berjualan di sana agar mendapat lisensi dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Karena untuk berdagang di kawasan rumah sakit harus ada ketentuan higienis dan kebersihan makanan.
"Makanya pedagangnya harus kita didik terlebih dahulu. Setelahnya baru kita fasilitasi masuk ke dalam kawasan rumah sakit," tandasnya.