Selasa, 28 Juni 2022 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 1120
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat menggelar bimbingan teknis (bimtek) mengenai tata cara pemotongan dan penanganan daging hewan kurban di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Bimtek yang digelar di Ruang Wijaya Kusuma, Kantor Wali Kota Jakarta Barat ini diikuti 50 peserta dari panitia kurban dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Jakarta Barat, Amien Haji menyambut baik kegiatan bimtek ini. Terlebih, dalam bimtek tersebut juga disosialisasikan PMK yang mengancam hewan kurban.
"Melalui bimtek ini, panita pemotongan hewan kurban bisa ikut memastikan hewan dikurban benar-benar sehat, layak konsumsi dan halal," ujarnya, Selasa (28/6).
Ia juga meminta para panita kurban yang mengikuti bimtek bisa ikut membantu memeriksa hewan kurban bebas dari PMK dan sesuai aturan.
"Kemudian juga dapat sosialisasikan pada rekam-rekan lainnya yang jadi penitia kurban," sambungnya.
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Barat,
Novy Palit menuturkan, kegiatan bimtek yang diikuti 50 peserta ini digelar secara luring dan daring.Dalam kegiatan ini dihadirkan sejumlah nara sumber seperti Ketua MUI Jakarta Barat, KH Abdurrahman Shoheh, Widi Nugroho dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya dan Sri Hartatu dari Asosiasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Indonesia.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan wawasan peserta dalam pemotongan hewan kurban," ucapnya.
Ia menambahkan, materi yang diberikan dalam bimtek ini antara lain tata cara pemotongan hewan kurban, hygiene sanitasi penanganan daging kurban, hukum dan panduan pelaksanaan ibadah kurban.
"Bimtek itu demi melindungi masyarakat melalui penyediaan daging kurban yang sehat dan aman untuk dikonsumsi," tandasnya.