Minggu, 03 Mei 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 12915
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Sebanyak 250 peserta yang mengikuti ajang pemilihan Abang None Jakarta Utara 2015 diwajibkan menguasai aspek kepariwisataan di Jakarta Utara. Namun, berdasarkan wawancara dan tes awal dari juri, pengetahuan tentang objek wisata di Jakarta Utara dinilai masih relatif belum memuaskan.
Tes terhadap calon Abnon dilakukan 3 juri di bidang psikologi, Wina Lina Rini, sejarah Yoyo Muktar dan Rosita Aryani Tambunan bidang pemerintahan. Selain menilai penampilan, penyaringan juga menguji materi kepribadian, pemahaman dan pengetahuan tentang objek wisata dan program pemerintahan di wilayah Jakarta Utara.
Salah seorang juri seleksi calon Abnon Jakarta Utara, Rosita Aryani Tambunan mengatakan, dari seleksi hingga semifinal yang digelar, hampir seluruh peserta dinilainya minim wawasan kewilayahan. Seperti saat ditanyakan program 12 jalur destinasi wisata Jakarta Utara, hampir seluruh peserta belum memahaminya.
"Rata-rata peserta hanya tahu Ancol, Kelapa Gading, dan Sunda Kelapa. Padahal, sebagai calon duta wisata, mereka harus matang menguasai materi wisata di Jakut," ujarnya, Minggu (3/5).
Selain itu, lanjut Rosita, banyak peserta yang minim pengetahuan di bidang pemerintahan. "Seperti hal kecil tentang siapa lurah di wilayahnya atau bagaimana cara mengurus KTP mereka tidak tahu. Ke depan, mereka harus lebih paham sehingga bisa membantu program pemerintah untuk mempromosikan Jakarta Utara," kata Rosita, yang juga menjabat sebagai Kasudin Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Utara itu.
Sementara itu, Kasudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Utara, Suwarto mengatakan, pihaknya akan melakukan penggemblengan selama 2 pekan untuk para finalis. Tidak hanya materi tentang kepribadian dan penampilan, para finalis juga akan diberi materi tentang pariwisata, wawasan kewilayahan, serta program-program pemerintahan yang berkaitan dengan tugas Abnon.
"Pasca 30 peserta finalis kita umumkan nanti malam, mereka akan kita beri materi selama 2 minggu. Intinya kita akan gembleng agar mereka bisa menjadi duta yang mempromosikan Jakarta Utara," tandasnya.