Sabtu, 02 Mei 2015 Reporter: Nurito Editor: Dunih 3673
(Foto: Nurito)
Guna mengatasi masalah tawuran, kegiatan ronda bersama yang dulu menjadi budaya warga kini diintensifkan kembali. Dengan begitu, segala potensi tawuran bisa dicegah sebelum memakan korban.
"Sudah tiga bulan terakhir ini kita rutin gelar ronda bersama. Dengan adanya tawuran ini, tentu menjadi catatan penting dan perhatian bagi kami. Ronda bersama 3 kelurahan dibantu ormas dan 3 pilar (TNI, Polri dan Pemkot) ini harus digelar di Kebon Singkong," ujar Bambang Musyawardhana, Walikota Administrasi Jakarta Timur, saat memimpin pertemuan untuk menyelesaikan tawuran warga Kebon Singkong di gedung Pertanian Jl I Gusti Ngurah Rai, Klender, Duren Sawit,
Sabtu (2/5).Sementara itu, Kabag Bina Operasi Direktorat Bimas Polda Metro Jaya, AKBP Jajang Hasan Basri mengatakan, tawuran pecah diduga karena ada provokator. Ia meminta, warga sabar dan tidak sensitif dengan aksi pihak-pihak tertentu yang memancing amarah.
"Selama ini tawuran warga belum diketahui penyebab utamanya. Semua selalu berawal dari katanya dan katanya. Sayangnya warga mudah terprovokasi. Harusnya warga jangan sensitif atau terpancing emosi. Kita juga akan tangkap para pelaku tawuran maupun provokatornya," tegasnya.