Senin, 27 Juni 2022 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Budhy Tristanto 962
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Program Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah (PGJSS) di Kecamatan Gambir yang dilaksanakan, Sabtu (25/6) kemarin, berhasil mengumpulkan dan menimbang 7,8 ton sampah anorganik dengan total nilai Rp 4.105.000. Ini hasil pendataan dari 23 RW yang tersebar di enam kelurahan.
Kasatpel Lingkungan Hidup Kecamatan Gambir, Kiting Katarna menjabarkan, dari hasil pendataan Sabtu (25/6) kemarin, tercatat ada 13 ton lebih sampah yang berhasil dikumpulkan dari enam wilayah kelurahan. Sampah ini terdiri dari 5,17 ton sampah organik, 7,8 ton sampah anorganik, e waste 217,08 kilogram, dan limbah B3 seberat 666,83 kilogram.
"Sampah yang dikumpulkan, dipilah berdasarkan kategori. Tujuannya agar sampah yang dibuang ke Bantar Gebang merupakan sampah yang tidak dapat dimanfaatkan kembali," tuturnya, Senin (27/6).
Menurut Kiting, selama Sabtu kemarin sampah residu yang dibuang ke TPST Bantar Gebang, Bekasi, tercatat sebanyak 1,5 ton atau sekitar satu persen dari total sampah yang terkumpul.
"Yang kami buang hanya satu persen. Terbukti, bank-bank sampah berhasil mengurangi volume sampah," tukasnya.
Ia berharap, program PGJSS dapat membuat warga semakin sadar untuk belajar memilah sampah dari sumbernya.
"Semoga kita semakin sadar pentingnya memilah sampah, karena sampah juga memiliki nilai ekonomi," tutupnya.