Kamis, 23 Juni 2022 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 2477
(Foto: Nurito)
Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah (PGJSS) yang digelar Sudin Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Timur di Kelurahan Cijantung, Pasar Rebo, Kamis (23/6), menetapkan Bank sampah RW 08 sebagai pilot project pemilahan sampah di wilayah ini.
Menurut Kasatpel Lingkungan Hidup Kecamatan Pasar Rebo, Fadli Rahman, bank sampah di RW 08 Komplek Bengrah TNI AD ini menjadi lokasi percontohan karena program pemilihan sampah di wilayah tersebut berjalan sangat efektif. Setiap bulannya, bank sampah ini dapat mengumpulkan 200-700 kilogram sampah pilah.
"Dari total 11 RW di Kelurahan Cijantung ada enam RW yang program pemilihan sampah sudah berjalan. Masing-masing adalah RW 01, 02, 03, 05 , 08 dan RW 11. RW 08 patut menjadi contoh untuk program pemilihan sampah. Diharapkan RW lainnya dapat mengikuti," ujar Fadli.
Sementara, Lurah Cijantung, Teguh Suharyono berharap, warga semakin giat meningkatkan pemilihan sampah dari rumah masing-masing sebelum dibuang ke TPST Bantar Gebang.
Selain bisa mengurangi volume sampah, lanjut Teguh, program pilah sampah ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan warga. Karena sampah yang dipilih itu bisa dijual dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Hasil penjualan bisa dimanfaatkan warga untuk kegiatan sosial maupun kegiatan lainnya. Kita akan terus sosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya pemilihan sampah. Sehingga program pengurangan volume sampah dapat berjalan maksimal," ujar Teguh.
Ketua RW 08 Kelurahan Cijantung, Mayor CPL Sri Yulianto menjelaskan, di lingkungannya hanya ada 70 rumah yang tersebar di tiga RT. Namun ia bersama warganya selalu komitmen untuk melakukan pemilahan sampah dari hulunya.
Menurutnya, bank sampah yang ada di lingkungannya setiap bulan mengumpulkan sampah pilah dengan jumlah yang tak pasti. Jika lagi landai maka setiap bukan sekitar 100-200 kilogram sampah. Jenis sampahnya bermacam-macam, mulai dari kardus, koran, kertas, botol dan gelas plastik bekas air mineral, besi, aluminium dan sebagainya.
"Terkadang volumenya mencapai 700 kilogram. Karena ada perabot rumah tangga bekas yang dibuang. Seperti, mesin cuci, kulkas, magic.com dan sebagainya," pungkasnya.