Minggu, 26 Juni 2022 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 1359
(Foto: Istimewa)
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Kadis PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Alo membuka pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) XXXVI Koperasi Wahana Kalpika (KWK) Tahun Buku 2021 di Grand Cempaka Business Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (26/5).
Rapat Anggota Tahunan ini mengangkat tema "Melalui RAT XXXVI Kita Bangkit dari COVID-19 untuk Meningkatkan Pelayanan Pengguna Angkutan Umum Mikrotrans yang Aman dan Nyaman".
Kepala Dinas PPKUKM, Elisabeth Ratu Rante All
o menginginkan KWK bisa bisa terus eksis dan memberikan kesejahteraan bagi anggotanya."Mudah-mudahan KWK ke depan bisa lebih baik dan semakin transparan demi kesejahteraan anggotanya," ujarnya.
Ratu menambahkan, dari sisi pembinaan, Dinas PPKUKM DKI Jakarta menginginkan agar pembukuan di KWK semakin baik.
"Kita juga ingin agar digitalisasi koperasi ke depan bisa semakin ditingkatkan. Sehingga, semakin mudah diakses anggotanya," terangnya.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail menyampaikan harapan agar KWK yang saat ini menjadi bagian dari JakLingko bisa terus memberikan kontribusi tersedianya angkutan umum yang aman dan nyaman.
"Tahun depan ada alokasi anggaran sebesar Rp 5,8 triliun, saya berharap KWK juga siap menjadi operator rute-rute mikrotrans lainnya. Masih ada 22 dari 48 rute yang perlu direalisasikan," ungkapnya.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Yayat Sudrajat mengapresiasi KWK yang telah menjadi bagian integrasi transportasi umum di Jakarta.
"Semoga KWK bisa terus meningkatkan layanan dan bersiap menyongsong masa depan kendaraan berbasis listrik di Jakarta. Bukan hanya mengatasi kemacetan, transportasi berbasis listrik ini penting untuk meningkatkan kualitas udara di Jakarta," bebernya.
Sementara itu, Ketua Umum KWK, Taufik Azhar menerangkan, KWK saat ini memiliki jumlah anggota yang mencapai 4.000 orang lebih.
Dalam RAT ini kami dapat sampaikan terdapat peningkatan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 1,7 miliar sebelum dipotong pajak, ada peningkatan sebesar 149 persen dibandingkan tahun 2020.
"Laporan keuangan ini sudah diaudit Kantor Auditor Rekson Nainggolan and Partners dan mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian. Artinya, laporan keuangan sudah disajikan secara wajar dan baik," urainya.
Menurutnya, saat ini sudah ada 1.125 armada dari KWK yang sudah bergabung di JakLingko. Namun demikian, mengacu pada Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nomor 26 Tahun 2022 terdapat jumlah bus terintegrasi sebanyak 6.630 armada.
"Tentu kita berharap, alokasi untuk KWK sebesar 44 persen atau 2.801 unit dari jumlah itu bisa segera direalisasikan. Kita juga siap kalau ada penambahan, termasuk untuk memenuhi kebutuhan bus sedang dan bus besar," tandasnya.
Untuk diketahui, RAT XXXVI ini turut dihadiri Ketua Organda DKI Jakarta, Shafruhan Simunang; Anggota Komisi Tarif dan Pembiayaan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Rikobimo Ridjal Badri; serta pengurus dan anggota KWK.