Jumat, 01 Mei 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Widodo Bogiarto 3252
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Imbauan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama agar peserta aksi unjuk rasa perayaan Hari Buruh untuk tidak merusak taman serta fasilitas publik lainnya di ibukota, ternyata tidak diindahkan.
Buktinya taman jalur hijau di depan Istana Negara, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, mengalami kerusakan parah akibat terinjak-injak ribuan massa buruh.
Tanaman dan rumput di sepanjang jalan itu terlihat sudah rata dengan tanah dan kotor. Belum lagi sampah sisa makanan, puntung rokok dan botol minuman berserakan dimana-mana.
"Unjuk rasa boleh saja asal tidak merusak taman. Kalau sudah rusak begini kan memperbaikinya pakai uang negara," sesal Bagja (25), salah seorang pejalan kaki di kawasan Monas, Jumat (1/5).
Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monas, Rini Hariani menyesalkan perilaku tidak tidak tertib massa buruh saat menyampaikan aspirasinya di depan Istana Negara. Hal ini tentu saja melanggar 5 Tertib yang telah dicanangkan Gubernur DKI, terutama tertib demo.
"Kita sangat menyesalkan taman tersebut kondisinya rusak. Kita akan segera lakukan perbaikan. Masyarakat itu cenderung kalau menyampaikan aspirasi suka tabrak aturan," ujar Rini.