Rabu, 22 Juni 2022 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 1930
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Upaya Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat dalam mengajak warga memilah sampah di tiap rumah dan bank sampah tidak sia-sia.
Ajakan ini salah satunya dilakoni para anggota Bank Sampah Kelompok Wanita Tani (KWT) Soka Merah 11 di Jalan Bulak Teko, RT 01/11, Kalideres.
Pantauan beritajakarta.id, di bank sampah ini nampak 10 warga tengah mengelola sampah dengan menimbang dan memilah sampah didampingi petugas dari Suku Dinas LH Jakarta Barat.
Sebelumnya, mereka menyambangi hunian warga dengan dua gerobak motor untuk mengumpulkan sampah.
Ketua Bank Sampah KWT Soka Merah 11, Eka Murniati mengatakan, warga di lingkungan ini sangat bersyukur dengan adanya bank sampah yang cukup aktif mengelola sampah.
"Saat ini bank sampah kita telah memiliki 125 anggota aktif," ujarnya, Rabu (22/6).
Ia menjelaskan, sistem pengumpulan sampah, khususnya anorganik dilakukan dengan menyambangi rumah anggota bank sampah dengan gerobak motor.
Sampah yang telah dikumpulkan tersebut selanjutnya dipilah kemudian ditimbang di Bank Sampah KWT Soka Merah 11.
Jenis sampah yang dipilah terdiri dari sampah plastik, kardus, kertas, botol, tembaga, besi, aluminium dan lainnya. Setelah itu, sampah tersebut diangkut petugas ke Rusun Dinas Kebersihan di kawasan Bambu Larangan.
"Sampah yang terkumpul, kami timbang dua kali seminggu. Dalam satu minggu, kami dapat menimbang 350 kilogram sampah anorganik," ungkapnya.
Kepala Suku Dinas LH Jakarta Barat, Slamet Riyadi menambahkan, saat ini pihaknya tengah menjalankan program Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah (PGJSS) hingga sepekan.
Salah satu bentuk kegiatan tersebut dengan menempatkan satu petugas di setiap lingkungan RW sebagai pembina bank sampah.
"Selain itu pembina juga mengajak warga memilah sampah di rumah untuk mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke Bantar Gebang," tandasnya.