Jumat, 17 Juni 2022 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1925
(Foto: Nurito)
Enam alat berat dikerahkan Satuan Pelaksana (Satpel)
Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Cipayung, untuk mengeruk outlet pembuangan Saluran Penghubung (Phb) Harimau Jawa di area Agro Wisata Cilangkap, Jakarta Timur. Outlet ini terkoneksi ke saluran Phb Cilangkap yang mengalir ke Jalan Giri Kencana hingga ke kawasan Mabes TNI Cilangkap.Kasatpel Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Cipayung, Dian kartika mengatakan, pengerukan lumpur ini dilakukan sejak April lalu. Sampai saat ini progres pengerjaan sudah mencapai sekitar 20 hingga 30 persen. Ditargetkan, pada akhir tahun ini pekerjaan selesai 100 persen.
"Pengerukan lumpur kedalamannya rata-rata sekitar 1,5 meter. Agar bisa menampung debit air lebih banyak lagi," kata Dian, Jumat (17/6).
Dia menjelaskan, enam alat berat yang dikerahkan terdiri dari excavator standar ada tiga unit, excavator long arm dua unit dan mini amphibi satu unit. Seluruhnya digunakan untuk mengeruk lumpur di area outlet yang ada di sisi barat dan timur Agro Wisata Cilangkap tersebut.
"Kendala utama di lapangan adalah, aksesnya sulit karena saluran airnya aktif. Sehingga harus dibendung terlebih dulu dan kita buatkan saluran air sementara, agar memudahkan pengerukan lumpur di saluran Phb dan outlet tersebut," ungkap Dian.
Disebutkan, lumpur hasil pengerukan dipergunakan untuk mengeruk lahan bekas empang yang digunakan sebagai lokasi pemancingan ikan warga. Selain itu juga lumpur digunakan untuk tanggul di area Agro Wisata Cilangkap.