Rabu, 15 Juni 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1481
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta kembali menggelar webinar literasi digital Jakarta SOLID (Sadar Olah Literasi Digital) Bersama JakWIFI.
Kali ini, webinar literasi digital mengangkat tema ‘Paham Algoritma Media Sosial un
tuk Meningkatkan Penjualan’ dengan mengundang narasumber Pakar Media Sosial dan Dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Syarif Hidayatullah, Rully Nasrullah dan Perwakilan dari Halodoc, Andri Imam Fauzi.Peserta webinar didominasi para pelaku UMKM binaan Pemprov DKI Jakarta atau dikenal Jakpreneur siswa dan mahasiswa. Adapun materi yang diberikan yakni algoritma media sosial dan ruang lingkupnya, penggunaan media sosial untuk promosi dan perluasan pemasaran produk, serta kelebihan dan kekurangan media sosial.
Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania mengatakan, media sosial merupakan salah satu bentuk dari perkembangan teknologi digital yang sudah akrab digunakan dengan berbagai macam fungsi. Salah satunya, mempromosikan produk-produk unggulan pelaku UMKM.
Berdasarkan hasil survei Sea Insight terhadap 2.200 pelaku UMKM pada Juni 2020, terdapat 50 persen di antaranya yang telah meggunakan media sosial. Selain itu, 70 persen di antaranya mengakui bahwa mereka akan terus memanfaatkan media digital melalui e-commerce dan media sosial.
“Dari survei itu, terlihat bahwa media sosial kian berperan penting dalam pergerakan UMKM di Indonesia. Tidak hanya itu, media sosial membuka peluang baru bagi para pelaku UMKM untuk melakukan ekspansi usahanya,” ujar Atika, Rabu (15/6).
Atika menjelaskan, media sosial sebagai sebuah peranti digital memiliki sistem tersendiri yang perlu dipelajari dan dipahami. Salah satu hal penting yang perlu dimengerti oleh para pelaku UMKM adalah pengetahuan dasar tentang algoritma media sosial.
Menurut Atika, pelaku UMKM harus memahami algoritma untuk dapat mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai peranti digital penunjang.
“Sebab, tiap media sosial memiliki sistem algoritmanya masing-masing. Dengan begitu, pemasaran produk UMKM melalui media sosial akan menjadi lebih efektif dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas,” urai Atika.
Atika menambahkan, pemanfaatan ekosistem digital bagi pelaku UMKM akan terlihat sangat menjanjikan. Pelaku UMKM dapat mempromosikan produk unggulannya agar bisa menjangkau konsumen potensial yang lebih luas. Dengan terselenggaranya webinar ini, sambung Atika, diharapkan para Jakpreneur mendapatkan pengetahuan baru untuk dapat mempromosikan produk unggulannya menggunakan media sosial.
“Diharapkan para Jakpreneur bisa memaksimalkan kinerja promosi menggunakan media sosialnya dan ke depan akan lahir kolaborasi bersama antar pelaku UMKM dengan menggunakan platform media sosialnya sehingga dapat maju bersama dan terus berkembang,” tandas Atika.