Sabtu, 11 Juni 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 11101
(Foto: Anita Karyati)
Pelaku usaha binaan (Jakpreneur) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, mengaku senang difasilitasi booth pada ajang Jakarta Fair 2022 di Hall C1, Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
Selama 39 hari pagelaran PRJ, pelaku UMKM yang akan mengisi booth di anjungan Pemprov DKI akan digilir setiap 10 hari agar dapat menjajakan produk mereka.
Mega (35), pelaku UKM binaan yang dapat kesempatan ini mengaku, tidak menyangka mandapat kesempatan untuk memasarkan produk minuman Mojito khas Kuba di PRJ ini.
"Saya berkolaborasi dengan Nisaa Colection milik rekan saya. Kami sangat senang difasilitasi dan diberikan kesempatan kembali untuk bisa mempromosikan produk kami di sini," kata warga Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara ini, Sabtu (11/6).
Menurut Mega, sebelum ikut di event PRJ ini produknya sudah menjalani kurasi oleh Dinas PPKUKM DKI.
Dia mengaku, sudah menjadi anggota Jakpreneur sejak 2019 lalu dan kerap mengikuti aneka bazar yang digelar Pemprov DKI.
Dalam setiap event, ungkap Mega, dirinya mendapatkan pemasukan Rp 2 juta hingga Rp 3 juta perharinya. Setiap event dirinya membuat 200 botol, untuk harga satuan minuman mojito ini dihargai Rp 15 ribu perbotol.
"Semoga di PRJ ini selalu banyak pengunjung dan produk saya banyak terjual," harapnya.
Hal serupa diungkapkan
Kadevi Sunarto (47), Jakpreuner Taman Sari, Jakarta Barat. Dirinya merasa bangga bisa ikut di event besar ini.Devi memiliki usaha kopi asal Papua dengan nama brand Coffee Berjaya. Ia bergabung dengan Jakpreuner pada 2019, awalnya hanya bergabung UKM Kelurahan lalu mendapatkan tawaran di tingkat Dinas.
"Sangat bangga dan senang bisa ikut pameran besar di PRJ . Ini adalah promosi gratis saya setiap mengikuti event. Saya hanya ingin membawa nama produk Jakpreuner lebih mendunia lagi, karena produk kami terjamin dan berkualitas," pungkasnya