Senin, 27 April 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 4433
(Foto: Yopie Oscar)
Penyerapan anggaran akan dimaksimalkan Pemprov DKI di tahun 2015 ini agar laporan keuangan yang diberikan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI lebih memuaskan dibanding laporan tahun 2014. Selain itu, pembangunan di ibu kota juga akan difokuskan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengatakan, akan memperbaiki laporan keuangan tahun ini. Sehingga saat laporan pertanggungjawaban nantinya tidak lagi mendapatkan rapor merah.
"Ya, rapor merahnya karena apa? Biar saja kami kerja serius. Makanya kami rapat biar fokus. Ya kita berharap penyerapan anggaran bisa maksimal, fokus," kata Djarot, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (27/4).
Djarot juga mengaku akan terus mengawasi kinerja bawahannya agar tidak ada lagi mark up anggaran. Bahkan, sistem pengawasan telah dilakukan dengan cara online, yakni menggunakan sistem e-budgeting. "Kemudian jangan sampe lagi ada mark up, korupsi dan sebagainya," tegasnya.
Seperti diketahui, DPRD DKI menyoroti 10 poin kinerja Pemprov DKI. Salah satu poin itu adalah pendapatan tercapai hanya 66,8 persen atau Rp 43, 4 triliun lebih dari rencana Rp 65 triliun lebih. Kemudian yang menjadi sorotan juga soal belanja yang hanya terealisasi 59,32 persen dan realisasi Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) hanya 43,62 persen yang terdiri dari kegagalan realisasi PMP pada PT KBN, PT PAM Jaya, dan PT Food Station Tjipinang Jaya.