Sabtu, 21 Mei 2022 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 1734
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat memiliki cara tersendiri untuk mengurangi volume sampah di wilayahnya.
Salah satunya dengan membudidayakan 15 kilogram maggot di halaman yang berada di areal kantor setempat.
Kepala Seksi Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Barang Berbahaya Beracun (B3) Suku Dinas LH Jakarta Barat, Edy Mulyanto mengatakan, per hari rata-rata sampah yang dihasilkan di wilayah ini mencapai 1.400 ton.
Ribuan sampah tersebut terdiri dari 60 persen sampah organik dan 40 persen sampah anorganik yang dibuang ke TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
"Sejak Mei 2022 lalu, kita sudah budidaya 15 kilogram maggot untuk mengurangi sampah organik," ujarnya, Sabtu (21/5).
Edy menuturkan, saat ini pengelolaan dan pemeliharaan maggot dilakukan empat tim yang terdiri dari lima personel di masing-masing tim. Hasil budidaya maggot ada yang dijual kepada para pedagang burung dan ayam di wilayah sekitar.
"Sisanya dijadikan pakan lele dan ayam di kantor kami," sambungnya.
Menurut Edy, selain di kantor ini, budidaya maggot juga dilakukan di Komplek Dinas LH DKI Jakarta di Bambu Larangàn, Cengkareng dàn juga di setiap kecamatan di Jakarta Barat.
"Satu kilogram maggot bisa mengurangi sampah dua sampai lima kilogram per hari. Ini artinya budidaya maggot cukup efektif," tandasnya.