Jumat, 13 Mei 2022 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Andry 2123
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur terus menggencarkan kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan menyusul munculnya
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Jawa Timur dan Aceh.
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat, Penty Yunesi Pudyastuti mengatakan, PMK telah menjangkiti hewan ternak, terutama sapi di beberapa daerah. Meski demikian PMK tidak termasuk zoonosis, sehingga tidak menular ke manusia.
"PMK merupakan penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku belah," ujarnya, Jumat (13/5).
Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat, Herawati menambahkan, PMK ditandai dengan adanya pembentukan lesi atau lepuh di sekitar mulut, lidah, gusi, puting, moncong, kulit dan sekitar kuku hewan.
"Di Jakarta Pusat sendiri ada 16 lokasi hewan ternak yang sudah kita datangi," terangnya.
Ia menyebutkan, dari 16 lokasi tersebut, pihaknya telah memeriksa 215 ekor hewan ternak yang terdiri dari 26 ekor sapi, 145 ekor kambing dan 44 ekor domba. Ratusan hewan yang diperiksa
berasal dari Menteng, Sawah Besar, Tanah Abang, Johar Baru dan Gambir."Dari hasil pemeriksaan, semua ternak dalam kondisi sehat," ungkapnya.
Herawati pun mengimbau kepada para peternak untuk selalu memperhatikan kebersihan kandang dan biosecurity serta memberikan vitamin penunjang bagi hewan ternak.
"Untuk konsumen, pastikan daging hewan yang dibeli berkondisi bagus dan dimasak dengan matang," tandasnya.