Rabu, 22 April 2015 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 2927
(Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, bersama Perdana Menteri (PM) Mesir, Ibrahim Mahlab akan mengunjungi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Muara Baru dan Waduk Pluit, Jakarta Utara, Rabu (22/4) sekitar pukul 13.30 WIB.
"Hari ini, saya menemani Perdana Menteri Mesir untuk melihat program Waduk Pluit yang sudah dikerjakan Pak Jokowi," kata Basuki, di Balaikota.
Selain kunjungan ke Waduk Pluit, Basuki juga akan menjelaskan cara yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta saat dipimpin Jokowi untuk memindahkan warga di pemukiman ilegal ke rusunawa Muara Baru.
"Bagaimana memindahkan ribuan orang ke rumah susun. Nah, itu kami sebagai tuan rumah memang enggak bisa meladeni semua (negara anggota Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika). Tetapi, untuk beberapa negara yang khusus, sahabat lama dari zaman Bung Karno, ya bisa kerja sama lebih erat. Harapannya seperti itu," ujarnya.
Berdasarkan jadwal yang diterima, Basuki akan terlebih dahulu mengikuti upacara pembukaan KAA di Jakarta Convention Center (JCC), pada pukul 09.00-10.30. Setelah itu, dia bertolak ke Balaikota.
Pada pukul 13.00, Basuki kembali menyambangi JCC untuk courtesy call serta menjemput PM Ibrahim dan bertolak bersama-sama ke Rusunawa Muara Baru serta Waduk Pluit. Rencananya, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi, Kepala Dinas Tata Air Agus Priyono, Kepala Bappeda DKI Tuty Kusumawati, Kepala Dinas Penataan Kota Iswan Ahmadi, dan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Aji ikut dalam kunjungan tersebut.
Sekadar diketahui, proyek Normalisasi Waduk Pluit merupakan program unggulan yang berhasil dilaksanakan oleh Jokowi-Basuki saat masih memimpin ibu kota.
Kawasan Waduk Pluit merupakan kawasan pertama yang ditertibkan dari perkampungan kumuh yang menyebabkan tampungan air tersebut menjadi dangkal. Warga
bantaran Waduk Pluit kini telah direlokasi ke Rusunawa Muara Baru yang lokasinya berdekatan. Ia berharap pertemuannya dengan PM Ibrahim dapat mempererat kerja sama antar kedua belah pihak.