Sabtu, 23 April 2022 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Budhy Tristanto 710
(Foto: Istimewa)
Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 186 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 1.544 (orang yang masih dirawat/isolasi).
"Kami mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ungkapnya, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (23/4).
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 9.841 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 7.871 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 172 positif dan 7.699 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 17.693 orang dites, dengan hasil 40 positif dan 17.653 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.229.971 dengan tingkat kesembuhan 98,7%, dan total 15.264 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 54.030 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 994.886 per sejuta penduduk," tambahnya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 2,4%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,8%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 12.520.019 orang (124,2%), dengan proporsi 70,3% merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,7% warga KTP Non DKI.
Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 2.356 orang. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 10.652.638 orang (105,6%), dengan proporsi 73,5% merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,5% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 1.557 orang. Vaksinasi dosis ke-3 (booster) juga dilakukan. Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 3.504.480 orang dan jumlah yang divaksin dosis 3 hari ini 11.821 orang (Catatan: jumlah orang yang divaksin hari ini terdapat kendala penarikan data dari dasbor KPCPEN).
Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PPKM lainnya, seperti pelanggaran di restoran/rumah makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri.
Sanksi yang diberlakukan berupa kerja sosial, denda, penghentian sementara kegiatan, hingga pencabutan izin usaha. Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.
Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi. Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.
Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.
Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB.
Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi.