Jumat, 22 April 2022 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 730
(Foto: doc)
Volume pemudik di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mulai mengalami peningkatan. Jika biasanya per hari rata-rata angkanya sekitar 300-350 penumpang. Pada Jumat (22/4) hari ini, mencapai 521 penumpang atau naik sekitar 25 persen. Diprediksi pada akhir pekan nanti jumlah pemudik akan terus mengalami peningkatan hingga H-1 Lebaran Idul Fitri nanti.
Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan, dalam rentang waktu sehari ini jumlah penumpang yang berangkat dari mencapai 521 penumpang dengan menggunakan 115 bus. Mereka berangkat ke berbagai daerah tujuan di Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Sumatera.
"
Diprediksi mulai H-7 sampai dengan H-1 itu akan terjadi lonjakan penumpang. Untuk pagi hari, tujuan terbanyak adalah wilayah Sumatera dan sore hari tujuan di sejumlah daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah," kata Doni.Menurutnya, saat ini sejumlah PO Bus juga sudah mulai menaikkan harga tiketnya, khususnya untuk bus eksekutif atau VVIP. Kenaikan tarif ini diprediksi akan terus terjadi hingga menjelang hari H Lebaran Idul Fitri. Namun untuk bus ekonomi saat ini belum ada kenaikan tarif karena itu ditentukan oleh pemerintah melalui tuslah ambang batas atas dan batas bawah.
"Mulai 25 April atau pekan depan kita juga akan siapkan Posko Mudik, Kesehatan, Ramp Check dan Pos Keamanan Terpadu," lanjut Doni.
Dijelaskan Doni,Posko Kesehatan disiapkan untuk memeriksa kesehatan para awak bus. Selain juga memberikan layanan kesehatan bagi calon pemudik, serta sentra layanan vaksinasi dan swab antigen kerja sama dengan jajaran Dinas Kesehatan DKI.
Devi (35), calon pemudik tujuan Palembang menuturkan, sengaja pulang kampung lebih awal agar terhindar dari kemacetan lalu lintas. Apalagi daerah yang dituju cukup jauh dan harus menyeberangi lautan menggunakan kapal Feri. Ia khawatir, jika mudik menjelang Idul Fitri akan terkena kemacetan lalu lintas di Sumatera atau di kawasan Banten.
"Dengan mudik lebih awal, kita bisa lebih lama di kampung halaman," pungkas Devi.