Selasa, 19 April 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1136
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan dapat mengoperasikan 100 unit bus listrik tahun ini.
Seluruh armada Transjakarta juga ditargetkan sudah bertenaga listrik pada 2030 mendatang.
Direktur Utama PT Transjakarta, M Yana Aditya menyatakan, jajarannya siap menghadirkan bus listrik sebagai armada masa depan. Maka dari itu, pihaknya menyambut baik seluruh Agen Pemegang Merek (APM) yang ingin bekerja sama dalam menyediakan bus listrik.
“Peluang kerja sama ini terbuka lebar bagi siapa saja. Tentu kami sangat menyambut baik kepada APM yang ingin bersama-sama menghadirkan bus listrik, baik merek lokal maupun luar,” ujarnya, Selasa (19/4).
Yana menjelaskan, APM yang ingin bermitra bisa mengajukan proposal dan akan diproses sesuai aturan berlaku. Tujuannya untuk memastikan semua armada bus listrik telah memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang baik.
“Kita akan jajaki semua prosesnya. Apabila telah sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku, maka kita bisa bermitra dan bus-bus listrik tersebut dapat
mengaspal untuk melayani pelanggan,” katanya.Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya memaksimalkan layanan dengan menghadirkan bus listrik sebagai bentuk dukungan kepada Pemprov DKI Jakarta dalam mewujudkan Program Jakarta Langit Biru. Implementasi bus listrik diharapkan dapat menurunkan polusi suara dan emisi CO2 gas buang di Jakarta.
“Target kami tahun ini bisa operasikan 100 unit dan diharapkan pada 2030 semua armada Transjakarta sudah menggunakan tenaga listrik,” tandasnya.
Sebagai informasi, Transjakarta secara resmi telah mengoperasikan bus listrik dengan rute Bundaran Senayan-Senen (1P).
Pengoperasian bus listrik tersebut telah diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama dengan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo pada 8 Maret 2020 lalu.