Tiga Tahun Beroperasi, Ini Harapan PT MRT Jakarta

Kamis, 24 Maret 2022 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Erikyanri Maulana 3006

 3 Tahun Beroperasi, MRT Bertekad Inisiasi New Lifestyle

(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)

Beragam rangkaian kegiatan digelar untuk memeriahkan tiga tahun operasional MRT Jakarta pada 24 Maret 2022. Salah satunya menampilkan konser band Nidji dan program podcast Konspirasi Prabu bersama Prabu Revolusi secara live daring melalui akun youtube MRTv menghadirkan narasumber Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar serta desainer ternama, Jenahara Nasution.

Ciri kota modern itu transportasi publiknya bagus

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar mengatakan, pihaknya merancang keberadaan MRT Jakarta ke depan tidak sekadar menjadi alat transportasi publik semata melainkan juga harus mampu membangun new life style urban modern.

"Saat awal pandemi, pengguna kita anjlok hingga 95 persen. Dengan adanya pandemi itu kita manfaatkan memperkenalkan program transformasi," ujar William dalam acara tersebut, Kamis (24/3) malam.

Dijelaskan William, MRT disiapkan bukan hanya sebagai fasilitas transportasi publik. Adanya MRT juga didesain agar masyarakat bisa menikmati Jakarta yang indah dengan kemacetan yang berkurang.

Menurut William, salah satu aspek keindahan yakni menekankan pentingnya kebersihan dan perawatan terhadap fasilitas yang dimiliki. Selama ini, William mengaku sudah menerapkan standarisasi internasional dalam pengoperasionalan MRT Jakarta sesuai dengan SOP yang diterapkan MRT di 40 kota dunia seperti Hongkong dan London. Sistem operasional itu di antaranya kedatangan dan keberangkatan on time performance, kebersihan terjaga dengan tidak ada sampah di stasiun dan MRT, respek terhadap seluruh penumpang termasuk penyandang disabilitas, dan penumpang tidak diperkenankan makan minum di area stasiun maupun MRT.

Menurut William, semua hal itu akan membentuk budaya baru masyarakat yang berdisiplin. Namun untuk mewujudkannya tidak mungkin terealisasi bila hanya dilakukan pihaknya saja melainkan dibutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk masyarakat sebagai pengguna.

“Awalnya dimunculkan oleh karyawan MRT yang memperkenalkan budaya baru melalui sebuah sistem," katanya.

Dikatakan William, momentum pandemi inilah yang kemudian dimanfaatkan MRT Jakarta untuk menyosialisasikannya dengan berbagai kanal medsos yang dikerjasamakan. Ia mengakui, jika budaya berdisiplin tidak terbangun, akan sulit untuk tetap menjaga standar operasional sesuai taraf internasional.

"Pengguna MRT ini banyak anak muda dan mereka total terlibat dalam penggunaan MRT. Nah lifestyle ini kita dorong," tegasnya.

Sebagai pendukung, William menjelaskan, MRT Jakarta juga sudah menerapkan konsep pembangunan kawasan. Beberapa titik lokasi di kawasan wilayah Jakarta Selatan, pembangunan tidak sebatas jalur saja, namun sudah mengembangkan Transit Oriented Development (TOD).

Pembangunan dengan konsep TOD juga mulai dilaksanakan pada fase 2 MRT Jakarta dari Bundaran HI ke Stasiun Kota yang akan disambung ke kawasan Ancol. Saat ini pembangunan fase 2 sudah melaksanakan tunnel booring dari Bundaran HI ke kawasan Monas.

Selanjutnya, pembangunan di fase 3 mengarah ke Timur dan Barat Jakarta sepanjang 87 kilometer. Tidak hanya di Jakarta, William mengaku siap bila ada kota lain di Indonesia yang ingin mengaplikasikannya.

"Ciri kota modern itu transportasi publiknya bagus. Kawasannya juga urban regeneration, dari bergantung kendaraan pribadi beralih ke transportasi publik," tambahnya.

Sementara itu, Jenahara Nasution mengaku keberadaan MRT saat ini memudahkan mobilitasnya dalam mengakses kawasan pusat kota. Selain mengurangi polusi, keberadaan MRT dinilainya juga telah berperan serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Seperti di sepanjang kawasan jalur MRT di Selatan itu tumbuh kafe-kafe," katanya.

Sebagai pengguna setia MRT, Jenahara mengaku puas dengan pelayanan dan sistem operasional yang diterapkan. Karena itu, ia berharap visi PT MRT Jakarta membentuk budaya baru yang berimbas ke kehidupan masyarakat bisa terus terjaga.

"Ini asal muasal kita ajarin orang disiplin, jadi kita belajar lebih patuh dan menjaga, itu terasa sekali pak," tandasnya.

Selain menampilkan konser Nidji dan Podcast Konspirasi Prabu, juga diadakan Festival Hari MRT 2022 di kawasan Terowongan Kendal dan Taman Dukuh Atas pada 24-27 Maret 2022 dengan melibatkan puluhan UKM kuliner nusantara, pelaku seni, artis dan komunitas.

Kemudian, ada juga MRT Bike Showcase yang berisi kegiatan pameran berbagai koleksi sepeda antik di Stasiun MRT Bundaran HI (area Indonesia One) yang diadakan pada 23 Maret-29 Maret 2022.

Tak ketinggalan, PT MRT Jakarta juga terlibat dalam gelaran Jakarta Coffee Experience yang akan diselenggarakan 25-27 Maret 2022 di Grange Park yang lokasinya berada sekitar 60 meter dari Stasiun Cipete Raya. Jakarta Coffee Experience akan menampilkan sajian menarik berbasis kopi, hiburan dan talk show.

BERITA TERKAIT
Ini Rangkaian Kegiatan Perayaan Tiga Tahun Operasional MRT Jakarta

Ini Rangkaian Kegiatan Perayaan Tiga Tahun Operasional MRT Jakarta

Kamis, 24 Maret 2022 3186

Bangganya Abang Jakarta Kenalkan Nilai Budaya Jakarta di Expo 2020 Dubai

Bangganya Abang Jakarta Kenalkan Budaya DKI di Expo 2020 Dubai

Senin, 14 Maret 2022 2484

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468505

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285053

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282630

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks