Senin, 14 Maret 2022 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 2537
(Foto: Folmer)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta terus gencar melakukan perekaman data kependudukan bagi warga penyandang disabilitas.
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaludin mengatakan, pihaknya sudah banyak menggelar layanan jemput bola untuk perekaman data kependudukan bagi penyandang disabilitas.
"Kami turun langsung ke rumah warga penyandang disabilitas untuk memberikan layanan perekaman data kependudukan, termasuk panti sosial di Jakarta,” ujar Budi Awaludin, Senin (14/3).
Ke depan, lanjut Budi, Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan berkolaborasi dengan Komnas Difabel untuk menjalin kerja sama dengan komunitas disabilitas untuk melakukan pendataan para penyandang disabilitas.
Kami akan turun melakukan layanan jemput bola perekaman data kependudukan bagi warga penyandang disabilitas sehingga ke depan diketahui secara pasti jumlah disabilitas di Jakarta," tuturnya.
Ia memaparkan, layanan jemput bola perekaman data kependudukan di Jakarta diberikan kepada warga yang memiliki gangguan kejiwaan, memiliki keterbatasan, sedang terbaring sakit dan jompo.
”Mereka tidak bisa datang ke kelurahan, sehingga petugas perekaman Dukcapil turun mendatangi untuk melakukan perekaman data kependudukan," katanya.
Sementara itu, Laraswati (17), murid Kelas XII SLB A PTN Jakarta mengaku senang sudah mendapatkan layanan perekaman KTP elektronik yang digelar di sekolah akhir pekan lalu.
"Saya sudah mendapat KTP elektronik. KTP ini akan dipakai untuk mendaftar perguruan tinggi, membuat rekening bank dan mendapatkan beasiswa," ucapnya.
Ia juga berterima kasih kepada petugas Dukcapil DKI Jakarta yang telah memberikan pelayanan terbaik dan sabar saat membantu dirinya bersama ratusan siswa SLB A PTN Jakarta melakukan perekaman data kependudukan untuk KTP elektronik dan Kartu Identitas Anak.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas pelayanan dan kesabaran petugas Dukcapil DKI saat melakukan perekaman data kependudukan. Mereka sangat mengerti kondisi kami yang tidak sama seperti penduduk lain," tandasnya.