Kamis, 10 Maret 2022 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Erikyanri Maulana 3251
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Pengelola Apartemen Gading Nias, bersama pengurus RT/RW dan TP PKK Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara mengembangkan area rooftop Tower Emerald, sebagai lahan urban farming. Ke depan, urban farming juga akan dikembangkan di rooftop lima tower lainnya.
Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menegaskan, urban farming tidak bersifat program melainkan suatu gerakan masyarakat di DKI Jakarta, khususnya Jakarta Utara. Hari ini, upaya urban farming di rooftop Tower Emerald berhasil memanen melon varietas unggul jenis golden alisha.
"Dengan hadirnya gerakan urban farming ini, ketahanan pangan masyarakat semakin mapan yang sejalan dengan upaya menjaga keasrian lingkungan," ujarnya, Kamis (10/3).
Dikatakan Ali, pihaknya mengeluarkan Instruksi Wali Kota Jakarta Utara Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pertanian Perkotaan (Urban Farming) di Setiap Wilayah Kecamatan/Kelurahan di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara. Instruksi tersebut, mewajibkan setiap kelurahan di enam kecamatan se-Jakarta Utara mengembangkan urban farming dengan dua jenis tanaman berbeda yakni melon dan anggur.
Teknisnya, kegiatan diinisiasi melalui agen-agen perubahan seperti PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), pengelola RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) maupun pengurus RT/RW yang dibina oleh Suku Dinas KPKP (Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan) Jakarta Utara.
"Kami coba instruksikan urban farming ditanam tanaman anggur dan melon yang memiliki nilai jual tinggi agar menghilangkan kejenuhan penanaman tanaman seperti sayur mayur," tambahnya.
Ali juga berharap adanya gerakan urban farming ini berdampak pada keasrian lingkungan menjadi terjaga dengan baik. Hakikatnya, tanaman yang tumbuh mampu memproduksi oksigen yang diperlukan makhluk hidup dan dapat mengurangi polusi udara.
Manajer Pengelola Apartemen Gading Nias, Evi Karlina menyebut 15 melon dipanen sejak ditanam pada Desember 2021. Sukses di satu tower, pihaknya berencana membuka kembali lokasi urban farming di lima tower lainnya.
"Yang mengelola tentunya selain pengelola apartemen juga ada pengurus RT/RW, dan PKK," tandasnya.