Jumat, 25 Februari 2022 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 2870
(Foto: doc)
Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Selatan terus mengoptimalkan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Terlebih memasuki pertengahan musim hujan biasanya tempat perkembangbiakan nyamuk akan semakin banyak.
Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Selatan, M Helmi menuturkan, pihaknya berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan lainnya seperti kader PKK, kader Jumantik dan Dasawisma untuk meningkatkan pemantauan jentik nyamuk di lingkungan masing masing.
"Kami juga mengajak warga menjadi Jumantik mandiri untuk memantau jentik nyamuk di dalam maupun di luar rumah masing-masing," ujar Helmi, Jumat (25/2).
Menurutnya, fogging atau pengasapan akan dilakukan setelah mendapat laporan secara berjenjang melalui RT dan RW.
"Tim Puskesmas melakukan penelitian epidemiologi terlebih dahulu sebelum dilakukan fogging untuk memastikan warga lain di sekitarnya juga ada yang positif demam berdarah," katanya.
Dikatakan Helmi, fogg
ing yang selama ini dilakukan mampu memberantas nyamuk DBD, tapi tidak untuk jentik nyamuk."Untuk itu, kami mengajak warga menjadi Jumantik mandiri agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk di dalam maupun luar rumah," tambahnya.
Sementara itu, selama Januari hingga Februari 2022, tercatat jumlah kasus DBD di Jakarta Selatan mencapai 237 kasus. Di bulan Januari tercatat mencapai 184 kasus dan pada bulan Februari jumlahnya menurun menjadi sebanyak 53 kasus.