Senin, 21 Februari 2022 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Andry 732
(Foto: doc)
Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sylviana Murni mengapresiasi pengerukan Kali Mampang segmen Jalan Pondok Jaya X, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang telah rampung 100 persen.
Sylvi mengatakan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama seluruh jajaran, khususnya Dinas Sumber Daya Air sudah melakukan kerja luar biasa untuk upaya mengatasi genangan dan banjir, termasuk di Kali Mampang.
"Sangat patut diapresiasi, pengerukan Kali Mampang yang sudah berjalan. Pemprov DKI sudah bekerja dengan baik dalam upaya mengatasi banjir sesuai dengan RPJMD," ujar Sylvi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite III DPD RI, Senin (21/2).
Sylvi menjelaskan, berbagai upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta seperti, memperbanyak daerah resapan air, membangun polder, pengerukan kali sungai, embung dan waduk hingga Gerebek Lumpur memang menjadi upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah banjir.
"Saya optimistis pasti akan ada solusi dengan pelibatan seluruh pemangku kepentingan, khususnya yang saya sebut tiga pilar yakni pemerintah, baik pusat mupun daerah, kemudian swasta dan terakhir masyarakat. Nanti akan step by step terselesaikan," terangnya.
Menurutnya, Jakarta tidak bisa sendiri mengatasi persoalan banjir yang disebabkan tingginya debit air dari wilayah hulu. Sebab, kita ketahui bersama di wilayah hulu juga sudah banyak alih fungsi lahan dari resapan menjadi hunian dan lainnya.
"Perlu kerja sama Jabodetabekjur mengatasi banjir ini. Bayangkan kalau waduk di luar itu sampai 100 hektare, akan sangat besar pengurangan banjir, paparnya.
Ia menambahkan, penghijauan di wilayah hulu serta revitalisasi waduk-waduk yang sudah ada perlu dilakukan secara masif. Sehingga, debit air yang masuk ke Jakarta menuju pesisir atau laut akan banyak berkurang.
"Revitalisasi sesuai arahan para pakar sangat diperlukan sehingga saat musim hujan tidak banjir dan saat musim kemarau tidak terjadi kekeringan," ucapnya.
Ia berharap, penanganan persoalan banjir jangan sampai dipolitisasi. Tapi, semua berkolaborasi melakukan yang terbaik, bagaimana kita mengembalikan fungsi sungai dan sebagainya.
"Ayo bareng-bareng kita berkolaborasi," tuturnya.
Sylvi mengungkapkan, Jakarta juga menghadapi persoalan banjir di wilayah pesisir dengan adanya rob yang kerap terjadi. Untuk itu, Sylvi mengingatkan agar upaya mengatasi banjir di wilayah pesisir bisa terus dilakukan.
"Saya berharap keberlanjutan proyek tanggul NCICD di pesisir utara Jakarta bisa segera dituntaskan. Kita lihat pengerjaan tanggul ini kan ada perencanaannya. Kita bagian reminding bahwa memang ini sampai di sini, bagaimana step berikutnya?," ucapnya.
Ia menambahkan, tidak kalah penting dalam upaya mengatasi banjir adalah peran serta masyarakat.
"Sosialisasi kepada masyarakat tidak boleh berhenti, jangan mengokupasi daerah aliran sungai dan membuang sampah sembarangan," tandasnya.