Peringatan HPSN di Jaktim Pamerkan Lukisan dari Kantong Plastik

Senin, 21 Februari 2022 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1182

Lukisan Kantong Plastik Dipamerkan dalam Peringatan HPSN di Jaktim

(Foto: Nurito)

Sejumlah lukisan dari bahan kantong plastik, menjadi salah satu item menarik yang dipamerkan dalam perhelatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di halaman kantor wali kota Jakarta Timur, Senin (21/2).

Kantong kresek ini bisa menjadi sebuah karya seni yang bernilai ekonomi tinggi

Kreasi berbahan dasar kantong plastik warna-warni ini menggambarkan berbagai macam panorama alam, ondel-ondel dan lain-lain. Ada pula satu lukisan burung Elang terbuat dari kantong plastik hitam yang dipajang di tengah stand pameran.

Menurut Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Wahyudi Rudianto, hasil kerajinan tangan ini sengaja ditampilkan dalam HPSN agar masyarakat tahu bahwa banyak sampah yang bisa diolah untuk menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi.

Dia menambahkan, pameran ini juga sebagai salah satu bentuk rangsangan dan cermin di masyarakat bahwa sampah bisa dikurangi dari sumbernya dengan cara dipilah. Untuk sampah non organik bisa diolah menjadi aneka kerajinan tangan yang bernilai ekonomi tinggi.

“Ternyata jika diolah, kantong kresek ini bisa menjadi sebuah karya seni yang bernilai ekonomi tinggi. Masyarakat pun bisa mempelajarinya dengan mudah,” kata Wahyudi.

Sementara, Teguh Joko Dwiyono, pelaku seni yang membuat lukisan indah dari kantong plastik ini menyatakan, siap memberikan pelatihan pada anak-anak usia dini (PAUD), karang taruna, PKK hingga masyarakat umum lainnya.

“Saat ini sudah ada 15 RW di Jakarta Timur yang diberikan pelatihan melukis menggunakan bahan baku plastik. Pelatihan ini gratis," ucap warga RW 12 Kelurahan Rawamangun ini.

Dia mengungkapkan, untuk membuat sebuah lukisan dengan media triplek berukuran 30x30 sentimeter, hanya membutuhkan lima kantong plastik kresek. Kemudian lem kayu dan mesin pemanas plastik yang harganya 50 ribu.

"Proses pembuatan hanya memakan waktu kurang lebih dua  jam. Hasil lukisan dengan media triplek berukuran 30x30 sentimeter ini dijual seharga Rp 100 ribu," bebernya.

Saat ini, lanjut Dwi, sejumlah kota besar di Indonesia sudah banyak memesan hasil karyanya. Seperti dari Malang, Surabaya, Lombok dan sebagainya. Bahkan, sebuah perusahaan otomotif terbesar di Indonesia sudah sering memesan hasil karyanya, yang semua menggunakan bahan baku kantong plastik.

"Selain bernilai ekonomi tinggi, ini sekaligus kampanye untuk mengurangi volume sampah,” tandas Dwi.  

BERITA TERKAIT
Walikota Jakpus Berikan Apresiasi 8 RW Terbaik Pengelolaan Sampah

Dhany Ajak Warga Jakpus Kelola dan Kurangi Sampah

Senin, 21 Februari 2022 881

Pemkot Jaksel Gencarkan Pengelolaan Sampah

Peringati HPSN 2022, Pemkot Jaksel Tingkatkan Kolaborasi Pengelolaan Sampah

Senin, 21 Februari 2022 642

Peringati HPSN 2022, Gubernur Anies Berharap RDF Plant Menjadi Solusi Pengelolaan Sampah Terpadu

Peringati HPSN 2022, Gubernur Anies Berharap RDF Plant Menjadi Solusi Pengelolaan Sampah Terpadu

Senin, 21 Februari 2022 790

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468505

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285053

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282630

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks