Senin, 14 Februari 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1957
(Foto: doc)
Sepanjang 2021, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta telah berhasil mengangkut 2,1 ton sampah medis di berbagai wilayah Ibu Kota.
Sampah medis tersebut didominasi masker bekas dari rumah warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).
Kepala Seksi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Dinas LH DKI Jakarta, Rosa Ambarsari mengatakan, sampah medis ini ditangani petugas dengan tahapan dipilah, dikemas secara khusus, disemprot cairan disinfektan kemudian dimusnahkan.
"Sampah medis yang petugas tangani seberat 2,1 ton selama tahun 2021," katanya, Senin (14
/2).Rosa menjelaskan, meningkatnya sampah medis seiring dengan tren kasus positif COVID-19. Artinya, kalau kasus positif naik, maka banyak warga Jakarta yang melakukan isoman di rumah.
"Kita lakukan penanganannya seperti penanganan limbah infeksius," ucapnya.
Ia pun mengajak warga, khususnya pasien yang sedang menjalani isoman di rumah agar memilah dan mengemas sampah medis. Sehingga petugas dapat dengan cepat menangani tanpa perlu memilahnya kembali.
"Kita harapkan partisipasi warga, terutama yang sedang isoman," tuturnya.
Rosa menambahkan, sampah medis yang diangkut dari rumah warga dikirim ke tempat pengumpulan sampah medis yang ada di setiap kecamatan. Sampah tersebut selanjutnya dikirim ke tempat pembuangan sampah tingkat kota sebelum dimusnahkan.
"Kita sudah bekerja sama dengan jasa pengolahan limbah medis dan B3 yang memiliki lisensi dan izin," tandasnya.