Senin, 31 Januari 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 1510
(Foto: Reza Hapiz)
Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menggelar Rapat Evaluasi Tahun Anggaran 2021 dan Rencana Kerja 2022 bersama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan PT MRT Jakarta, Senin (31/1).
Ketua Komisi B DPRD DKI, Abdul Aziz mengatakan, dalam rapat kali ini pihaknya menyoroti tentang perlunya membangun sinergitas dalam sistem layanan integrasi pembayaran antar moda transportasi.
Menurutnya, kemudahan sistem pembayaran antar moda transportasi itu merangsang masyarakat untuk segera beralih dari kendaraan pribadi menuju angkutan publik.
“Rencana ini sudah lama, hanya prosesnya tidak sederhana. Integrasi pembayaran ini kita harapkan bisa cepat selesai, karena ini juga salah satu aspirasi masyarakat yang menginginkan pembayaran satu kartu berlaku untuk semua," kata Aziz.
Selain itu, lanjut Aziz, Komisi B juga meminta PT Transjakarta dengan PT MRT Jakarta mulai mengambil langkah kebijakan untuk berkolaborasi dengan sektor-sektor wisata untuk menarik para pelancong menikmati Ibukota.
"Kami mau orang dari luar Jakarta menggunakan MRT, LRT, Transjakarta untuk menikmati transportasi publik dan tempat bersejarah di Jakarta," tuturnya.
Anggota Komisi B, Wahyu Dewanto, mengapresiasi layanan MRT yang menurutnya telah memberi rasa nyaman, aman dan rileks untuk penumpang. Layanan MRT, kata Wahyu, sudah cukup memadai dan tidak berbeda jauh dengan transportasi yang sama di luar negeri.
"Saya lihat penataannya sudah semakin baik dan bagus. Kita serasa ada di luar negeri, saat naik MRT . Saya harapkan fasilitas ini terus ditambah lagi seperti penambahan loker tas atau sepeda dan ditambah ada kamar mandi. Intinya kita ingin memberikan stimulus kepada para penumpang," bebernya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta, Mochamad Yana Aditya menjelaskan,
pihaknya akan terus meningkatkan layanan kepada masyarakat secara prima. Salah satunya, melalui integrasi sistem pembayaran dengan PT JakLingko Indonesia dengan perbaikan backend system e-ticketing.“Integrasi perangkat dan infrastruktur Transjakarta dengan ekosistem JakLingko dan proses migrasi server e-ticketing. Jadi implementasi integrasi pembayaran antar moda, baik Transjakarta, LRT dan MRT melalui platform yang dikelola PT JakLingko Indonesia,” tandasnya.