Selasa, 07 April 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Lopi Kasim 7467
(Foto: Yopie Oscar)
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat 2015 resmi dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, di ruang serbaguna Kantor Walikota Jakarta Pusat, Selasa (7/4). Sebanyak 11 permasalahan menjadi fokus utama pembahasan Musrenbang yang berlangsung selama dua hari tersebut. .
“Kalau memang usulan masyarakat ada yang dihapus harus dijelaskan ke masyarakatnya, agar mereka tidak ada plesetan lagi dari musrenbang menjadi musyawarah ngambang,” ujar Saefullah, Selasa (7/4).
Menurut mantan Walikota Jakarta Pusat itu, pembahasan musrenbang yang sudah melalui tahapan dari RT/RW, kelurahan hingga kecamatan harus dicermati dengan kebutuhan masyarakat sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan secara tepat sasaran
“Jangan lagi hanya berpikir kalau menganggarkan kegiatan bisa dapat apa, pemikiran itu harus dibuang jauh, pekerjaan fisik maupun dan non fisik haruslah sesuai orientasi dan kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengatakan, setidaknya ada 11 permasalahan serius yang saat ini masih terdapat di wilayahnya. Hal tersebut di antaranya 13 kelurahan belum memiliki puskesmas dan 31 gedung sekolah dari sebanyak 339 yang ada dalam kondisi rusak berat.
“11 permasalahan ini meliputi fisik dan non fisik, kita juga memiliki 12 program prioritas yang harus dikerjakan dan 13 program lainnya yang membutuhkan dukungan provinsi,” katanya.