Rabu, 05 Januari 2022
Reporter: Nurito
Editor: Budhy Tristanto
2273
(Foto: doc)
Sepanjang 2021 terjadi 1.511 kasus kebakaran di wilayah Jakarta Timur. Dari jumlah itu, kasus terbesar dipicu akibat kompor gas yang menyala dan lupa dimatikan.
Kasi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman menjabarkan, dalam rentang waktu Januari hingga Desember 2021 kebakaran akibat ledakan kompor gas sebanyak 962 kasus, kebocoran tabung gas elpiji 137 kasus, lampu tiga kasus, korsleting listrik 86 kasus, puntung rokok 30 kasus dan lain-lain 293 kasus.
“Jika dibandingkan 2020 kasus kebakaran mengalami peningkatan. Pada 2020 lalu, kebakaran di Jakarta Timur ada 349 kasus,” kata Gatot, Rabu (5/1).
Gatot menambahkan, obyek yang terbakar selama 2021 bervariasi. Masing-masing adalah bangunan perumahan 519 unit, bangunan umum 247 unit, bangunan industri ada 16 unit. Kemudian kendaraan 102 unit, sampah 431 unit, instalasi luar gedung 42 unit, lapak 18 unit, tumbuhan 89 unit dan lain-lain 47 unit.
"Kerugian materi pada 2021 total mencapai Rp 309.49 miliar. Sedangkan pada 2020 lalu, kerugian materinya Rp 76,1 miliar," tandasnya.
BERITA TERKAIT
Arus Pendek Listrik Picu Kebakaran Gudang Konveksi di Cakung
Jumat, 24 Desember 2021
2811
Sepanjang 2021, Gulkarmat Jaktim Sosialisasikan Pencegahan Kebakaran di 11.902 Lokasi