Kamis, 23 Desember 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 3061
(Foto: Nurito)
Sepanjang Januari hingga 20 Desember 2021, jajaran Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur telah memangkas 32.980 pohon. Pemangkasan dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kasus pohon tumbang saat musim hujan.
Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Christian Tamora Hutagalung mengatakan, dari 32.980 pohon yang ditoping ini ada yang kondisi batangnya rapuh dan kropos, dahannya menjuntai ke jalan, menutupi sistem pencahayaan lampu penerang jalan (PJU), serta keadaan pohon yang sudah miring hingga 45 derajat.
"Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kasus pohon tumbang saat musim hujan," kata Christian, Kamis (23/12).
Kasi Jalur Hijau dan Pemakaman Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Atang Setiawan menjabarkan, pada Januari pihaknya melakukan penopingan sebanyak 3.899 pohon. Kemudian Februari 3.421 pohon, Maret 3.234 pohon, April 3.316 pohon dan Mei 3.406 pohon.
Selanjutnya, pada Juni tercatat ada 3.239 pohon yang ditoping, Juli 3.168 pohon, Agustus 3.112 pohon, September 3.053 pohon, Oktober 3.132 pohon, November 2.544 pohon dan pada 1 hingga 20 Desember tercatat sudah 1.282 pohon dipangkas.
"Jumlah ini masih akan bertambah, karena Desember belum habis dan program penopingan
masih berlanjut," kata Atang.Menurutnya, penopingan dilakukan oleh 90 Satgas Kehutanan dari 10 kecamatan. Mereka dibantu 20 Satgas dari Sudin yang setiap hari keliling memonitoring wilayah.
"Kami juga menyiapkan satu unit mobil tangga dan satu alat berat crane untuk penopingan pohon tersebut," pungkasnya.