2.066.853 Merchant di DKI Sudah Gunakan QRIS

Rabu, 01 Desember 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 3504

2 Juta Merchant di Jakarta Sudah Gunakan QRIS

(Foto: Istimewa)

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DKI Jakarta mencatat ada 2.066.853 merchant yang menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Jakarta per 26 November 2021. Jumlah ini menyumbang 17 persen dari target nasional merchant pengguna QRIS di seluruh Indonesia yang mencapai sekitar 12 juta merchant.

Lebih cepat untuk UMKM bisa terkoneksi dengan ekosistem digital

Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta, Onny Widjanarko mengatakan, jumlah merchant pengguna QRIS di Jakarta sudah mencapai 96,13 persen dari target pengguna QRIS di Jakarta tahun 2021 sebanyak 2.150.000 merchant.

"Kami akan terus memperluas serta meningkatkan pengguna QRIS, terutama pelaku UMKM di Jakarta. QRIS atau pembayaran non-cash itu salah satu alternatif yang lebih cepat untuk UMKM bisa terkoneksi dengan ekosistem digital, paling tidak mereka punya akses. Kami yakin digitalisasi di Jakarta akan lebih cepat," ujarnya, Rabu (1/12).

Onny menjelaskan, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memperluas akseptasi pembayaran digital, salah satunya melalui fasilitasi penggunaan QRIS di pasar-pasar dan pusat perbelanjaan.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai) QRIS. Tujuannya, untuk mempermudah transaksi pembayaran sekaligus meningkatkan digitalisasi keuangan terutama di masa pandemi Covid-19.

"Sasaran program ini adalah pedagang maupun pelaku UMKM di pasar, karena di pasar masih ada transaksi tunai. Sedangkan nontunai itu akan membantu para pedagang pasar untuk belajar menyusun laporan keuangan juga nantinya, karena semua tercatat," terangnya.

Menurut Onny, adanya SIAP QRIS ini membantu mewujudkan Jakarta Smart City 4.0 dan memberikan peluang bagi UMKM memasuki lima akses penting dalam dunia ekonomi yaitu, akses keuangan, produksi, pasar, payment dan logistik.

Kepraktisannya, sambung Onny, tidak perlu kembalian, uang masuk langsung ke rekening. Jadi, jika semua transaksi tercatat akan memudahkan bagi bank atau bagi lembaga keuangan untuk memberikan kredit.

"UMKM yang terkoneksi dengan ekosistem digital biasanya omzetnya meningkat antara 30-70 persen. Istilahnya Cemumuah yaitu cepat, mudah, murah, aman dan handal. Semuanya yang dilakukan murni untuk memfasilitasi UMKM agar mereka bisa lebih makmur, sejahtera dan mereka naik kelas," tandasnya

BERITA TERKAIT
Peluncuran JakOne Abank dan SIAP QRIS, Wagub Ariza Berharap Digitalisasi Pasar Berikan Manfaat Bagi

Wagub Ariza Berharap Digitalisasi Pasar Berikan Manfaat Bagi Pelaku UMKM dan Masyarakat

Kamis, 25 November 2021 3033

KPwBI DKI Jakarta Minta Semua Usaha Penukaran Valuta Asing Taat Perizinan

KPwBI DKI Jakarta Minta Semua Usaha Penukaran Valuta Asing Taat Perizinan

Jumat, 24 September 2021 1651

BI DKI Dukung Pengembangan Wisata di Pulau Kelapa Dua

KPw BI DKI Jakarta Bantu Pengembangan Pariwisata di Pulau Kelapa Dua

Sabtu, 18 September 2021 1488

 BI DKI Jakarta Gelar Festival Kopi Nusantara 2020

BI DKI Jakarta Gelar Festival Kopi Nusantara 2020

Rabu, 04 November 2020 2430

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468532

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307273

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285077

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283975

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282649

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks