Selasa, 30 November 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 3348
(Foto: Suparni)
Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta membangun polder di Muara Angke, Teluk Gong, Mangga Dua, Kelapa Gading, Pulomas, Marunda JGC, Green Garden, Kamal dan Ceger (Pompa Tipala-Pompa Adhyaksa) untuk mencegah terjadinya genangan maupun banjir.
Kepala Seksi Pengendalian Banjir Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Ericson Indra Pulungan mengatakan, polder adalah suatu sistem untuk menampung air yang datang dari hulu dan akan membagi air ke beberapa sungai atau kali. Sehingga, dapat mengurangi terjadinya banjir pada suatu wilayah.
"Melalui sistem polder, air dari hulu ditampung kemudian didistribusikan di sungai maupun kali. Dalam suatu sistem polder terdapat pompa air untuk mengurangi air dalam polder," ujarnya, Selasa (30/11).
Ericson menjelaskan, lingkup pekerjaan pembangunan polder pada masing-masing lokasi bervariasi di antaranya, pembangunan pompa baru (dan kelengkapannya), penambahan/peningkatan kapasitas pompa, pembangunan storage, saringan sampah, pembangunan pintu air, parapet, dan perkuatan tanggul.
"Luasan polder juga bervariasi pada setiap lokasi berkisar antara 100 sampai 700 hektare. Polder akan dilengkapi dengan infrastruktur pendukung disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi eksisting dan karakteristik lokasi dibangunnya polder," terangnya.
Ia menambahkan, pembangunan polder di sembilan lokasi tersebut menggunakan skema multiyears dengan anggaran sebesar Rp 640 miliar.
"Pembangunan polder merupakan salah satu upaya penting mengatasi genangan dan banjir di Jakarta
, khususnya di daerah-daerah rawan," tandasnya.