Kamis, 02 April 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 4561
(Foto: Ilustrasi)
Pemkot Administrasi Jakarta Barat tahun ini mulai fokus melaksanakan program 3 tertib dari program 5 tertib yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Program tiga tertib yang menjadi fokus adalah tertib lalu lintas, tertib hunian dan tertib pedagang kaki lima (PKL). Sedangkan dua tertib lainnya, yakni tertib demo dan tertib sampah belum digarap.
Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi menyebutkan, untuk mewujudkan tertib lalu lintas, pihaknya antara lain akan membenahi empat lokasi. Keempat lokasi tersebut adalah kawasan Kota Tua yang meliputi traffic light Asemka dan Stasiun Kota dengan anggaran Rp 10 miliar. Kemudian kawasan Slipi yang meliputi traffic light Palmerah, Menara Peninsula, Wisma BCA dan traffic light Tomang dengan anggaran Rp 3,5 miliar.
“Sementara dua lokasi lainnya berada di kawasan Jalan Latumenten dan Jalan Gajah Maada. Untuk anggaran kedua lokasi itu baru dianggarkan tahun depan," jelas Anas, Kamis (2/4).
Di sisi lain, untuk program tertib hunian, kata Anas, pihaknya berencana melakukan penertiban sejumlah lokasi hunian liar yang ada di bantaran kali. Antara lain di Kali Krukut-Cideng dengan anggaran Rp 1,3 miliar, Kali Grogol-Tubagus Angke sebesar Rp 6,9 miliar, Kali Duri Rp 5,8 miliar dan Kali Sekretaris Rp 19 miliar.
Sedangkan program tertib PKL akan menyasar tiga lokasi, yaitu Pasar Asemka dengan 200 PKL, kawasan Kota Tua dan kawasan Slipi. "Untuk angaran tertib PKL ini akan menggunakan anggaran tertib lalu lintas," tandasnya.
Program 5 tertib itu sendiri sudah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 224 Tahun 2015 Tentang Pembentukan Kelompok Kerja Percepatan 5 (Lima) Tertib yang diberlakukan sejak tanggal 6 Febuari 2015 di seluruh wilayah ibu kota.