Antisipasi Leptospirosis, Warga Diminta Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat

Jumat, 26 November 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 3022

Antisipasi Leptospirosis, Warga Diminta Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat

(Foto: doc)

Kepala Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Dara Pahlarini, mengingatkan warga Kampung Melayu yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung untuk mewaspadai penyebaran penyakit leptospirosis dengan menerapkan perilaku pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Kami terus  mengimbau dan mengedukasi warga di wilayah rawan banjir agar selalu melakukan PHBS

Menurut Dara, kasus leptospirosis ini pernah terjadi 2019 lalu, saat pemukiman warga di kawasan kampung Melayu terkena banjir akibat luapan Kali Ciliwung. Angkanya hanya satu kasus. Sejak saat itu sudah tidak ada lagi hingga sekarang. Namun, dia mengimbau warga untuk tetap waspada.

“Biasanya saat terjadi banjir, air genangannya itu rentan bercampur dengan kencing tikus. Jika seseorang sedang terluka maka mudah terkena penyakit leptospirosis. Karenanya, kita imbau warga untuk mewaspadai penyakit tersebut,” kata Dara, Jumat (26/11).

Agar warga tidak terkena penyakit tersebut, jelas Dara, warga diminta untuk membiasakan diri dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Saat melintasi genangan, biasakan untuk mencuci kaki dengan air bersih dan sabun. Ketika banjir surut, warga diminta membersihkan lingkungan dengan cairan disinfektan atau karbol.

Disebutkan, di wilayah Kecamatan Jatinegara, daerah yang rawan penyebaran kasus leptospirosis ini berada di daerah rawan banjir. Yakni di RW 07 dan 11 Kelurahan Bidara Cina. Kemudian di RW 04, 05, 07 dan 08 Kelurahan Kampung Melayu.

"Kami terus  mengimbau dan mengedukasi warga di wilayah rawan banjir agar selalu melakukan PHBS guna mengantisipasi terjadinya kasus leptospirosis,"tukasnya.

Sekadar diketahui, seseorang yang terkena penyakit leptospirosis akan mengalami demam tinggi. Kemudian mata merah, batuk, flu, mual, muntah, diare dan nyeri otot pada bagian betis. Gejala sakit biasanya muncul dalam rentang waktu 2-14 hari setelah kontak langsung dengan sumber infeksi.

Infeksi leptospirosis ini bisa sembuh jika yang terpapar ini mengonsumsi obat antibiotik. Namun, jika kondisi fisik orang yang terpapar lemah dan  kekebalan tubuhnya kurang, maka infeksi iini bisa menyebabkan kerusakan pada organ ginjal dan hati.

BERITA TERKAIT
Waspadai Penyakit Leptospirosis Saat Musim Hujan Tiba

Waspada Penyakit Leptospirosis Memasuki Musim Hujan

Kamis, 25 November 2021 2951

Puluhan Personel Gabungan bersihkan Sampah dan Lumpur Sisa banjir Kampung Melayu

Sampah dan Lumpur Sisa Genangan di Kampung Melayu Dibersihkan

Selasa, 09 November 2021 2771

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469053

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307886

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284373

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260995

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196619

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks