Jumat, 19 November 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 10607
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jakarta Selatan, A Laftranta Siregar sangat mendukung adanya akses internet gratis bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Menurutnya, diperlukan infrastruktur penunjang bagi sektor UMKM yang menjadi kunci bergeraknya sektor ekonomi di tengah pandemi.
"Keberadaan internet di era digital ini juga sangat diperlukan bagi pelaku UMKM untuk bisa melakukan pemasaran secara online. Adanya akses internet gratis dari pemerintah ini menjadi stimulus dan sangat membantu UMKM, ini perlu kita dorong dan dukung," ujar Afan, sapaan akrabnya, melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (19/11).
Afan menjelaskan, di era digital saat ini para pelaku UMKM merupakan prioritas bagi program Kadin. Meskipun beberapa pelaku usaha tidak memerlukan dukungan internet untuk memasarkan produknya, namun jumlah pelaku tadi terbilang sedikit.
"Saya melihat menjual produk tanpa masuk ke dalam era digital, saya rasa akan sulit. Untuk itu, kami akan memperkuat koordinasi dengan Dinas maupun Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik agar pelaku UMKM lebih terbantu," terangnya.
Afan menjelaskan, sebanyak 3.500 pelaku UMKM terdaftar di Kadin Jakarta Selatan. Jumlah itu terus bertambah setiap tahunnya. Para pelaku bergerak di bidang perdagangan, dan seiring berjalannya waktu mulai bergeser ke industri kreatif.
"Saya melihat makin ke sini pelaku UMKM bergeser ke industri kreatif, itu yang menarik. Generasi milenial potensinya luar biasa, karena saya melihat mereka banyak yang mereka tidak punya toko, buka dapur, sementara omzet bisa puluhan juta," ungkapnya.
Sementara itu, Asosiasi Generasi Melek Digital, Sultan Ramadea Malik menuturkan, ketersediaan jaringan internet sangat menunjang untuk menggerakkan roda UMKM.
Untuk itu, jaringan yang disediakan pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui program JakWIFI perlu diperluas. Merujuk data yang dihimpun dari aplikasi JAKI terdapat sekitar 1.282 titik wifi dengan 2.155 akses poin yang tersebar di Jakarta Selatan.
"Saya melihat, jaringan ini sudah ada di beberapa titik lokasi. JakWIFI menjadi penunjang para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya melalui
marketplace , khususnya para pelaku ekonomi kreatif di wilayah Jakarta Selatan," tandasnya.