Jumat, 19 November 2021 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 3098
(Foto: Yudha Peta Ogara)
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ariza Patria menerima kunjungan Panitia SKBLI (Sertifikasi Keahlian Bengkel Las Indonesia) yang terdiri dari Komunitas Bengkel Las Indonesia (KBLI) dan SLV (Sekolah Las Van-ovan) Metropolitan Indonesia.
Ariza mendukung penuh program sertifikasi pekerja bengkel las terutama di Jakarta.
KBLI pada 21 Juni 2011 di Jakarta, melalui jaringan sosial media, telah berhasil merangkul 106.273 pelaku usaha bengkel las. Pertemuan pertama dan terbesar diadakan pada 24 Mei 2014, termasuk pelaku usaha bengkel las di Jakarta.
Helman Novrando, Direktur Utama PT SLV Metropolitan Indonesia menyampaikan bahwa UMKM Bengkel Las di Jakarta memerlukan pembekalan pengetahuan kepada para pekerja bengkel menyangkut WPS (Welding Procedure Spesification) pada proses pengelasan. Mereka juga perlu dibekali sertifikat kompetensi dari BNSP. Diharapkan nantinya bengkel las bisa masuk ke dalam perusahaan atau proyek-proyek besar yang sangat disiplin standar prosedur pengelasannya.
"Untuk itu penting bagi bengkel las Indonesia, terutama Jakarta untuk meningkatkan kompetensi agar bisa bersaing di industri pengelasan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima beritajakarta.id, Jumat (19/11).
Sementara itu, Ariza mengatakan, pada 24 November nanti akan diadakan kegiatan sertifikasi keahlian pekerja bengkel las kali pertama di Indonesia. "Lokasi di BLK Las Condet," katanya.
Dia mengapresiasi dan menyatakan kegiatan sertifikasi tersebut sangat penting.
"Ini butuh keterampilan dan ini masih sangat dibutuhkan ya. Kami dukung. Kami sambut baik program ini, silakan ditindaklanjuti dengan dinas terkait. Dinas industri, koperasi, dan perdagangan," ucapnya.
Disnakertrans dan Energi Provinsi DKI Jakarta mendukung program sertifikasi keahlian bengkel las Indonesia. Apalagi ini diadakan di Jakarta dan melibatkan BLK Condet sebagai tempat pelaksanaan. Tentu bisa memberikan manfaat yang banyak terhadap pembangunan Jakarta.
Para pekerja las akan dibekali dengan NIB yang bisa digunakan sebagai izin dalam menjalankan usaha. Ariza menambahkan, Pemprov DKI Jakarta akan membantu UMKM bengkel las di Jakarta, terutama dalam hal perizinan usaha.
"Dengan NIB dan program sertifikasi serta pembekalan WPS, diharapkan UMKM bengkel las di Jakarta semakin maju dan semakin bisa bersaing di dunia industri pengelasan," tandasnya.