Rabu, 01 April 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 5192
(Foto: Erna Martiyanti)
Untuk menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di ibu kota, Pemprov DKI akan membuat 29 taman baru. Luas lahan yang akan dibangun mencapai 10 hektare. Lahan tersebut telah dibebaskan pada tahun 2014 mendatang, sedangkan anggaran pembangunannya mencapai Rp 56,6 miliar.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Nandar Sunandar mengatakan, pembangunan taman akan dilakukan setelah anggaran bisa digunakan. Karena lahan sudah tersedia sehingga bisa langsung ditata. "Tahun ini ada 29 titik taman yang akan kami bangun di lahan-lahan yang sudah dibebaskan," kata Nandar, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (1/4).
Menurutnya, 29 taman tersebut menyebar di lima wilayah, di mana Jakarta Selatan adalah yang terbanyak. Untuk luas lahan yang akan dibangun taman antara 2.000 sampai 5.000 meter persegi per taman.
"Anggarannya Rp 56,6 miliar, itu yang kami ajukan. Tapi kan masih dibahas di Kemendagri sekarang," ujarnya.
Kendati demikian, dia tidak bisa menyebutkan anggaran untuk masing-masing taman. Sebab kebutuhannya berbeda-beda, disesuaikan dengan luas lahan yang ada. Namun, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2012-2017 ditargetkan setiap tahunnya penambahan RTH sebanyak 50 hektare.
"Targetnya itu 40 hektare untuk taman dan jalur hijau, dan 10 hektare ruang terbuka hijau untuk taman pemakaman umum. Target kami dari 2012, belum pernah mencapai 50 hektare. Kendalanya pembebasan lahan," ucapnya.
Karena itu, ia berharap masyarakat maupun swasta ikut membantu pemerintah menambah RTH di ibu kota. Pasalnya sebagai kota besar Jakarta harus memenuhi hingga 30 persen RTH. Sementara saat ini jumlahnya baru mencapai sekitar 10 persen saja.
"Kalau bisa membangun taman tanpa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sehingga ada keuntungan lain, yaitu rasa memilikinya itu," tandasnya.