Rabu, 01 April 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 2824
(Foto: Istimewa)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat merasa prihatin oleh sebagian pihak yang menganggap Pramuka tidak penting. Padahal menurutnya, salah satu cara mendidik generasi muda di Indonesia adalah dengan gerakan Pramuka.
"Saya prihatin dan marah karena banyak sekolah yang masih anggap pramuka itu tidak penting. Saya tersinggung kalau ada sekolah yang tidak melaksanakan upacara bendera," ujar Djarot, saat membuka Rapat Kerja Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta, di Balaikota, Rabu (1/4).
Dikatakan Djarot, saat ini baik sekolah negeri maupun swasta justru lebih membangga-banggakan budaya luar. Karenanya, hal tersebut menjadi tantangan bagi para pendidik untuk dapat menumbuhkan nasionalisme. "Ini tantangannya berat. Tapi semakin berat tantangannya semakin memompa adrenalin kakak-kakak pramuka," katanya.
Untuk itu, Djarot mengajak anggota Pramuka di Jakarta untuk aktif di media sosial untuk mempromosikan Pramuka di kalangan pelajar. "Kita bisa bikin pramuka supaya bisa bikin cyber untuk kenalin pramuka lewat jejaring sosial," katanya.
Ditambahkan Djarot, salah satu cara mendidik generasi muda di Indonesia adalah dengan Pramuka. Karena
nya ia meminta kepada Pramuka DKI Jakarta untuk membuat program kerja yang bisa memajukan Indonesia. "Tidak boleh Indonesia diremehkan. Susun program kerja yang bisa diaplikasikan sehingga ada kegiatan-kegiatan yang bisa memajukan Indonesia," tandasnya.