Jumat, 29 Oktober 2021 Reporter: Anita Karyati Editor: Erikyanri Maulana 3147
(Foto: Anita Karyati)
Pencegahan stunting terus digencarkan Puskesmas Kecamatan Kemayoran. Salah satunya dengan sosialisasi melalui kelas ibu dan balita untuk pencegahan stunting yang digelar di Aula Serbaguna RW 04, Kelurahan Harapan Mulia, Kecamatan Kemayoran.
Kepala Puskesmas Kecamatan Kemayoran, Debby Permatasari mengatakan, pihaknya berharap di tahun 2024 status stunting dapat tereliminasi. Saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap anak-anak yang gizinya belum memenuhi standar.
"Kami terus lakukan pendataan. Hari ini kami kumpulkan ibu hamil dan balita untuk mengikuti sosialisasi pencegahan stunting," ujar Debby, Jumat (29/10).
Menurutnya, sosialisasi diisi dengan kelas menggunakan cakram gizi sebagai pendeteksi berat badan anak, lalu pijat balita supaya merangsang nafsu makan dan demo masak untuk penunjang ASI balita serta makanan anak.
"Kami mengajak seluruh Kader TP PKK, Dasawisma, dan orang tua yang memungkinkan berat badan dan tinggi badan anaknya kurang untuk komitmen menjalankan deteksi stunting, minimal tiga bulan menjalankan. Dan untuk lintas sektor untuk dapat membantu TP PKK dengan memberikan edukasi saat ada kegiatan posyandu," katanya.
Camat Kemayoran Asep Mulyaman mengatakan, Kecamatan Kemayoran merupakan salah satu wilayah padat penduduk sehingga harus ada inovasi baru salah satunya dengan sosialisasi dan komitmen pencegahan stunting. Tentunya kegiatan kolaborasi dengan puskesmas kecamatan ini rutin dilakukan setiap tiga bulan sesuai de
ngan kebutuhan masyarakat."Ini merupakan terobosan terbaru sesuai dengan anjuran Gubernur untuk pencegahan stunting pada anak. Ditambah saat ini masih pandemi jadi kita tetap mematuhi prokes dan bagi yang belum vaksin untuk segera divaksin," tandasnya.