Sabtu, 16 Oktober 2021 Reporter: Anita Karyati Editor: Erikyanri Maulana 3619
(Foto: Anita Karyati)
Situasi pandemi COVID-19 tak menyurutkan semangat perajin karya seni untuk terus berkreasi melestarikan budaya Betawi. Toko Ondel-ondel Betawi Bang Ntong Salam yang berlokasi di Jalan Gang 3, RT 01/01, Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, konsisten membuat kreasi dan inovasi berupa miniatur dan topeng Ondel-ondel.
Perajin miniatur Ondel-ondel, Masudi alias Bang Ntong Salam menuturkan, sudah sejak tahun 2015 dirinya menekuni pembuatan miniatur dan topeng ondel-ondel. Sebelumnya ia hanya membuka sanggar silat dan palang pintu. Karena banyaknya permintaan maupun pesenan, hingga kini ia konsisten menekuni kerajinan tersebut.
"Sebelumnya saya hanya membuat pesanan. Karena makin banyak yang memesan akhirnya saya membuka toko di rumah dan berjualan di pasar malam KBT. Berbagai jenis dan bentuk ondel-ondel yang saya buat mulai dari gantungan kunci, tempelan kulkas, miniatur mini, serta topeng," ujar Ntong Salam, ditemui di kediamannya di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur, Sabtu (16/10).
Menurutnya, pembuatan karya seni tersebut memanfaatkan bahan daur ulang seperti botol bekas, busa bekas, dan kertas daur ulang. Dalam waktu sepekan, ia mampu menghasilkan 50 pasang miniatur Ondel-ondel dan lima pasang topeng Ondel-ondel, masing-masing berukuran tinggi 40 sentimeter.
"Proses pembuatan miniatur dimulai dengan membuat rangka dari tali strapping band, kepala dari busa, namun wajahnya kita buat dengan resin agar kokoh. Kemudian kita pasangkan kain batik untuk mempercantik. Untuk topeng betawi kita buatkan dari kertas daur ulang namun proses pengeringannya cukup lama hingga empat hari. Setelah itu kita diberi warna agar semakin menarik," jelasnya.
Dia menambahkan, sepasang miniatur Ondel-ondel dijual mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 120 ribu. Sementara Topeng Ondel-ondel ditawarkan dengan harga Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu.
"Saya berharap dengan usaha miniatur ondel-ondel ini bisa ditindaklanjuti dan berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta seperti dipajang di kantor-kantor pemerintah, hotel maupun pusat perbelanjaan agar budaya Betawi juga bisa terus lestari," katanya.
Sementara itu, salah satu pembina dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta, Hotman Shimon mengatakan, Ondel-ondel merupakan salah satu seni dan budaya Betawi. Salah satu tujuan berkreasi membuat Ondel-ondel selain melestarikan seni dan budaya Betawi juga untuk meningkatkan perekonomian para pelaku usaha, khususnya di bidang seni dan budaya.
"Ini merupakan salah satu pendekatan dan perhatian kepada penggiat usaha perajin Ondel-ondel untuk bisa semakin sejahtera terutama saat pandemi seperti saat ini. Perajin Ondel-ondel di Jakarta akan terus dibina dan dibantu pemasarannya. Karena miniatur Ondel-ondel juga bisa dijadikan sebagai suvenir khas Jakarta," tandasnya.