Senin, 04 Oktober 2021
Reporter: Nurito
Editor: Budhy Tristanto
1548
(Foto: Nurito)
Sebanyak 10 alat berat dikerahkan untuk percepatan pengerukan Waduk Munjul di RW 04 Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (4/10). Alat berat yang dikerahkan ini terdiri dari tiga unit excavator long arm, enam unit excavator standar dan amphibius kecil satu unit.
Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Hendra Hidayat mengatakan, pengerukan Waduk Munjul ini sebagai salah satu upaya mengatasi banjir di wilayah aliran Kali Sunter. Seperti di Cipinang Melayu, Lubang Buaya, Setu dan beberapa titik lokasi lainnya.
"Dengan pengerukan waduk, maka diharapkan air yang mengalir ke kali dapat dikendalikan," tuturnya.
Khusus penanganan banjir di Cipinang Melayu, menurut Hendra, selain dilakukan pengerukan Waduk Munjul juga dilakukan pengerukan Kali Sunter dan saluran Phb Sulaeman. Selanjutnya dalam waktu dekat akan dilakukan pembuatan Waduk Halim yang berada di ujung Phb Sulaeman.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Yusmada Faizal menambahkan, luas Waduk Munjul ini 5,19 hektare dengan luas penampang basah 3,02 hektare. Jika telah dikeruk, diprediksi waduk dapat menampung debit air dengan volume 163.163,57 meter kubik.
"Pengerukan Waduk Munjul ini sudah dikerjakan sejak Maret lalu dan ditargetkan tuntas pada akhir Desember. Pengerukan dilakukan sedalam tiga hingga lima meter," kata Yusmada.
Sementara, Kasudin SDA Jakarta Timur, Santo mengungkapkan, proses pengerukan waduk ini selain mengerahan 10 alat berat juga melibatkan 150 personel gabungan dan dukungan 15 dump truck untuk mengangkut lumpur hasill pengerukan.
Menurut Santo, 15 dump truck yang dikerahkan berasal dari Sudin SDA sebanyak enam unit, dari Sudin Bina Marga ada tiga unit, UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup tiga unit, dan tiga unit dump truck dari Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur.
BERITA TERKAIT
Wakil Walkot Jaktim Pimpin Apel Gerebek Lumpur di Waduk Munjul