Kamis, 30 September 2021 Reporter: Anita Karyati Editor: Erikyanri Maulana 852
(Foto: Anita Karyati)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat siap mengantisipasi genangan maupun potensi banjir saat musim penghujan. Salah satunya dengan menggencarkan program penanggulangan banjir dengan gerebek lumpur di sejumlah lokasi rawan genangan.
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan, memasuki musim hujan, pihaknya terus fokus pada program penanggulangan banjir
gerebek lumpur di sejumlah kali besar maupun kali penghubung yang melintasi wilayah Jakarta Pusat seperti pengerukan lumpur di Kali Krukut segmen Jalan Jenderal Sudirman, Karet Tengsin, Tanah Abang."Hasil evaluasi setiap tahun, ada penurunan jumlah titik lokasi yang kerap tergenang dari yang sebelumnya 15 kemudian turun menjadi 12 dan saat ini menyisakan tujuh titik. Ada lima titik lokasi yang menjadi prioritas salah satunya di aliran Kali Krukut ini," ujar Dhany, di sela-sela kegiatan gerebek lumpur Kali Krukut di Jalan Jenderal Sudirman, Karet Tengsin, Tanah Abang, Kamis (30/9).
Dikatakan Dhany, hingga saat ini pengerukan lumpur atau sedimen di Kali Krukut dilakukan di sepanjang 700 meter dengan hasil pengerukan mencapai 12.060 meter kubik lumpur. Di wilayah ini berdampak pada genangan yang kerap terjadi di wilayah RW 02 dan 07 Kelurahan Karet Tengsin serta Jalan Mintohardjo.
"Untuk mempercepat pengerukan lumpur kami kerahkan ratusan personel dari Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Pusat, UPK Badan Air, anggota PPSU serta 10 alat berat jenis ekskavator. Pengerukan dilakukan untuk menambah kedalaman kali sehingga bisa lebih optimal menampung air," jelasnya.
Dia menambahkan, sejumlah titik rawan genangan di Jakarta Pusat di antaranya berada di Tanah Abang, Kanal Banjir Barat, Bendungan Hilir, Johar Baru, Bungur, Pasar Baru dan Gang Kelinci di Sawah Besar.
Di tempat yang sama, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta, Afan Andriansyah meminta semua instansi terkait meningkatkan kerja sama dan kolaborasi untuk mengantisipasi genangan dan potensi banjir saat musim hujan.
"Optimalkan pengerukan lumpur. Kepada para camat setelah ini dapat dilanjutkan kembali dengan pengerukan kali penghubung sehingga diharapkan akhir bulan Oktober pengerukan lumpur di semua kali dapat dituntaskan dan genangan tidak kembali terjadi," tandasnya.